Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Fiksi Akhir Pekan

Herinneringen ann Bodjonegoro (4)

Yogi Abdul Gofur by Yogi Abdul Gofur
September 27, 2020
in Fiksi Akhir Pekan
Herinneringen ann Bodjonegoro (4)
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Ihwal geladak kapal dan hujan yang memishkan Tedjo-Cornelia untuk sementara waktu. 

Cornelia dan Tedjo menikmati desir angin di bantaran sungai Bengawan Solo. Mereka menyaksikan pemandangan alam seperti gundukan pasir yang berada di tengah bengawan dan pemandangan buatan seperti jembatan yang membentang di atas bengawan.

Aliran air Bengawan Solo bak cermin abadi. Tergambar wajah Tedjo Djatikoesoemoe dan Cornelia Wilhelmina di aliran air bengawan.

Burung-burung yang bermain dengan riang, lalu-lalang perahu, anak-anak yang bermain di bengawan, dan ilalang yang bergoyang diterpa angin menjadi saksi bisu kedekatan dua insan itu.

“Tedjo, apa maksud tulisan yang ditulis dari geladak kapal?”

“Begini Cornelia. Dalam fikiranku, dokumen sejarah yang ditulis oleh orang-orang dari negerimu itu ditulis dari geladak kapal, maksudnya ada yang menuliskan tanpa terjun langsung ke lapangan. Bukankah itu lucu?”

“Tapi tidak semuanya Tedjo. Aku mengenal beberpa sejarawan yang terjun langsung ke lapangan.”

“Ya, tetapi mereka menuliskan untuk keperluan kerajaan. Kurang menggambarkan situasi dan kondisi masyarakat akar rumput yang sesungguhnya.”

“Baik Tedjo. Aku menerima opinimu, namun bukan berarti aku setuju.”

“Sudahlah Cornelia. Lain waktu kita bahas lagi. Sekarang, aku ingin mengajakmu menikmati sungai Bengawan Solo.”

Mereka hanyut dalam dekapan nuansa sungai terpanjang di Pulau Jawa. Menyaksikan langit berwarna jingga yang terlukis dengan indah di sekitar jembatan. Pertanda gema azan akan berkumandang dan sandekolo tiba.

“Ayo kita kembali Cornelia, sekarang sudah waktunya _sandekolo_ .”

“What is the sandekolo ?”

“Spelling please, S-A-N-D-E-K-O-L-O.”

“Sandekolo.”

“Itu istilah yang jamak diketahui di Bodjonegoro, Cornelia. Itu bahasa Jawa, serupa dengan senja, namun tak sama. Sudah, ayo kita ke atas untuk pulang.”

Sepeda tua yang dikendarai oleh Tedjo, menghitamkan aspal jalanan kota. Sepanjang perjalanan, terjadi dialog antara Tedjo dan Cornelia.

“Dimana tempat gereja berada, Tedjo?”

“Di Bodjonegoro ada beberapa gereja. Seperti Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU) yang berada di Umarstraat dimana penyebaran agama kristen disini tidak bisa lepas dari pengaruh pastur berdarah Jerman, saya lupa namanya, hehe.”

“Selain itu?”

“Ada yang berada di Rahmatstraat dan juga Sudirmanstraat yang memiliki menara dan di atasnya ada sebuah lonceng.”

Tiba-tiba hujan turun membasahi bumi. Tedjo dan Cornelia berhenti di sekitar Klenteng yang dekat dengan rumah Tiok untuk berteduh.

Dari kejauhan terlihat iring-iringan mobil dan motor menerobos dinginnya malam dan hujan. Datanglah pasukan keamanan dengan senjata laras panjang.

“Halo. Selamat malam. Apaka benar, saudara bernama Tedjo Djoko Djatikoesoemoe?”

“Ya, Pak.”

“Mari ikut saya ke kantor.”

“Ini ada apa, Pak? Saya salah apa?”

Hujan menjadi saksi bisu perpisahan Tedjo dengan Cornelia malam itu. Tedjo dibawa ke Police Station, dan ia tak tahu mengapa harus dibawa ke Police Station.

Bersambung….

Tags: Fiksi Akhir Pekan

BERITA MENARIK LAINNYA

Menerbangkan Kupu-kupu
Fiksi Akhir Pekan

Menerbangkan Kupu-kupu

April 10, 2021
Mengabadikan Kepergian di Kala Subuh
Fiksi Akhir Pekan

Mengabadikan Kepergian di Kala Subuh

March 21, 2021
Tragedi Gerbong Kereta dan Kamu yang Abadi Dalam Terjemahan
Fiksi Akhir Pekan

Tragedi Gerbong Kereta dan Kamu yang Abadi Dalam Terjemahan

March 20, 2021

REKOMENDASI

Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)

Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)

April 16, 2021
Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)

Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)

April 15, 2021
Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

April 14, 2021
Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

April 13, 2021
Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

April 12, 2021
Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan

Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan

April 11, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved