19 hari lagi menuju Pemilu. Seluruh elemen masyarakat Indonesia merayakan. Ini merupakan sebuah pesta. Pesta demokrasi bagi masyarakat. Untuk memilih pemimpin yang tepat bagi tanah air.
Sebagai warga negara yang tercatat. Kita turut serta merayakan pesta. Apapun pilihannya, itu di tangan individu masing-masing. Kalau di Bojonegoro, sejauh ini aman-aman saja, Nabs.
Dengan ramainya tagar pemilu damai 2019. Kita sebagai masyarakat berharap pesta ini berjalan lancar. Terlepas dari siapapun yang terpilih nantinya.
Besar harapan masyarakat, dorama ini segera berakhir. Ya, walaupun dorama ini hadir setiap lima tahun sekali.
Terkait ramainya tagar pakai baju putih. Sebagai sosok pemuda Bojonegoro, Iren Januarto tidak banyak berkomentar. Katanya sudah cukup untuk saling berkomentar. Yang penting, tetap kawal bangsa ini.
“Sudah cukup untuk berkomentar yang penting tetap kawal bangsa ini. Terkait baju putih, lihat nanti di TPS bukan di baju,” kata Iren sambil melempar tawa.
Terlihat suasana menuju pemilu tahun ini berbeda. Dimana era sekarang lagi digencarkan revolusi industri 4.0. Tidak seperti dulu peran porsi anak muda tidak sebanyak sekarang. Sekarang anak muda dominan terlibat. Sampai setiap tim berlomba mengusung sosok anak muda.
Keterlibatan anak muda dalam tim. Melahirkan cara-cara kreatif dalam kampanye. Salah satunya lahir iklan-iklan pemilu yang kreatif dalam layar kaca. Begitu juga lahirnya cara-cara unik dengan tagar yang ramai dalam media sosial.
Seperti yang lagi ramai sekarang tagar pakai baju putih. Sekilas kalau yang baca para pendukung paslon lain, pasti akan berasumsi kalau tulisan ini lebih condong ke salah satu paslon.
Bukan itu maksudnya. Tapi lebih meihat ramai tidaknya suatu tagar diperbincangkan.
Kalau tagar ini ditujukan kepada para penggemar JKT48, saya yakin para fans JKT48 yang biasa disebut vvota tersebut bakal membaca tulisan pakai baju putih dengan notasi nada.
Sebelum digunakan untuk kampanye, istilah Baju Putih sudah lebih lekat dengan JKT48. Salah satu lagu dari JKT48 memang berjudul Baju Putih.
Semoga masyarakat senang dengan pesta demokrasi ini. Tidak ada lagi keributan antar sesama. Toh tujuannya sama melihat Indonesia maju kedepannya.
Mengambil nilai dari vvota dengan latar belakang berbeda oshi (idol). Dirinya tidak pernah bergesakan antar vvota lainnya.
Lalu apalagi yang berkaitan dengan warna putih? Kalau dari dimensi lain sih ada. Tapi saya tidak akan membahasnya lagi. Karena dirinya sudah pernah saya libatkan. Dalam tulisan daun pisang yang ada di web Jurnaba.co
Jadi pesannya mari ramaikan pesta ini dengan riang gembira. Adanya pesta ini juga dari kolektif kita bersama selama bertahun tahun.
Masak kita tidak datang dalam pesta dengan biaya kita sendiri. Mari ramaikan TPS buka kertas lalu coblos semuanya. Menuju pemilu damai 2019.