Buku tentang sepakbola Indonesia jumlahnya memang belum begitu banyak. Namun bukan berarti genre ini tak punya penggemar. Contohnya adalah Abil, seorang kolektor buku sepakbola Indonesia asal Bojonegoro.
Abil yang punya nama lengkap Ahmad Kurnia Ababil ini adalah pencinta sepakbola Indonesia. Tak hanya mencintai sepakbola Indonesia. Ia juga mencintai segala macam buku yang membahas tentang persepakbolaan tanah air.
Saat ditemui oleh tim Jurnaba.co, Abil membawa serta beberapa buku koleksinya. Salah satu buku favoritnya adalah Mencintai Sepakbola Indonesia Meski Kusut. Buku yang ditulis oleh Fim Mifta itu jadi buku sepakbola Indonesia pertama yang dibelinya.
Sepakbola memang tak bisa dilepaskan begitu saja dari kehidupan Abil. Sejak kecil, bungsu dari 2 bersaudara ini memang gandrung dengan sepakbola. Ia bahkan pernah memupuk mimpi jadi seorang pesepakbola dengan mendaftar ke Sekolah Sepakbola.
Kecintaan terhadap sepakbola juga diwujudkan melalui klub tanah kelahiran, Persibo Bojonegoro. Sejak SD, Abil sering menyaksikan Persibo berlaga. Dari zaman Varney hingga Agus Budi.
Baca juga: Menciumi Buku dan Aroma Warisan Tak Benda
Kecintaannya terhadap sepakbola bikin Abil rajin mencari referensi-referensi baru. Bacaan-bacaan dari buku maupun internet jadi makanannya sehari-hari.
Kegemerannya dalam membaca tersebut membuatnya jadi sering meminjam buku di perpus sekolahnya dulu. Namun karena terbatasnya bacaan tentang sepakbola di perpus, Abil jadi lebih sering berselancar di dunia maya.
Untuk memenuhi dahaga informasi tentang sepakbola, Abil juga sering meminjam buku dari teman-temannya. Lambat laun, Abil jadi semakin tertarik dengan buku tentang sepakbola. Hingga pada akhirnya, Abil membeli buku Mencintai Sepakbola Indonesia Meski Kusut.
Saat membelinya, Abil masih duduk di bangku kelas 2 SMK. Ia begitu penasaran dengan buku yang hadir di tengah-tengah carut marut persepakbolaan Indonesia pada 2018 silam tersebut.
“Waktu itu kan lagi ramai tentang mafia sepakbola. Terus buku itu rilis. Karena penasaran saya akhirnya beli,” ungkap alumni SMKN 2 Bojonegoro tersebut.
Menurut Abil, buku yang ditulis oleh Fim Mifta itu sangat bagus. Banyak cerita dan pengetahuan baru tentang persepakbolaan Indonesia yang didapatkannya melalui buku tersebut.
Baca juga: Bibliosida, Razia Buku yang Sudah Ada Sejak Zaman Baheula
Salah satu cerita yang menurutnya sangat menarik dari buku tersebut adalah kisah heroik Persibo di kompetisi Divisi Utama 2010. Fim Mifta menceritakan secara gamblang tentang perjuangan Persibo melawan semua kemustahilan.
“Buku ini juga menceritakan perjuangan Persibo saat dikerjai habis-habisan di kompetisi Divisi Utama 2010. Cerita itu membuat saya jadi makin cinta dengan Persibo,” ujar Abil.
Menurutnya, mengoleksi buku tentang sepakbola Indonesia bukanlah perkara mudah. Itu karena masih sangat jarang buku-buku yang bercerita tentang sepakbola dalam negeri.
Ada satu buku yang sangat diinginkan oleh pemuda kelahiran 2001 ini. Yakni buku berjudul Sepakbola Indonesia The Way of Life yang ditulis oleh ekspatriat asal Inggris, Anthony Sutton. Buku yang sempat jadi Best Seller tersebut kini sulit didapatkan di pasaran.
“Menurut saya buku itu sangat spesial karena ditulis oleh orang Inggris yang senang menonton pertandingan-pertandingan sepakbola di Indonesia. Susah nyarinya, sudah langka,” ucap Abil.
Sampai saat ini, sudah ada belasan buku tentang sepakbola Indonesia yang dimiliki oleh pemuda yang tinggal di Desa Sukorejo, Bojonegoro tersebut. Abil sendiri berencana untuk terus menambah koleksi bukunya. Ia bercita-cita untuk memiliki perpustakaan mini yang berisi buku khusus sepakbola Indonesia.