Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar kontes bonsai tingkat nasional. Pergelaran ini diadakan di Gedung Serbaguna, Bojonegoro pada 1 hingga 5 Desember 2019. Sekitar seratusan tanaman bonsai dipajang dan dipamerkan di acara ini.
Sebagai upaya untuk menarik wisatawan dan mengakomodasi pencinta tanaman hias, Pemkab Bojonegoro mengadakan kontes bonsai nasional. Lomba ini diikuti oleh ratusan peserta dari dalam maupun luar Bojonegoro.
Ratusan bonsai dari kolektor dan seniman dipamerkan dan diikutsertakan dalam kontes ini. Selain pameran dan kontes bonsai, juga ada pameran kaligrafi dan stand kuliner makanan khas Bojonegoro.
Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto membuka langsung pergelaran ini pada Minggu (1/12/2019). Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Wawan ini berharap jika kegiatan ini berdampak positif terhadap pariwisata Kota Ledre.
“Ini akan menjadi daya tarik bagi para penghobi bonsai dari penjuru negeri untuk berkunjung ke Bojonegoro,” ujarnya saat membuka acara.
Wabup berharap event ini dapat memberikan edukasi terhadap seni, dan dapat mendongkrak wisata serta nilai tambah ekonomi masyarakat.
Dari sekitar seratusan tanaman bonsai yang mengikuti kontes, dipilih 3 tanaman bonsai terbaik. Juara pertama didapatkan oleh Sambito. Peserta asal Tuban tersebut meraih juara dengan pohon Kawista yang menjulang tinggi dan indah.
Untuk juara kedua diperoleh peserta asal Bojonegoro, Abdul Manan. Ia berhasil merebut juara kedua berbekal pohon bonsai jenis Santigi. Sedangkan juara ketiga didapatkan Yusuf Fafa. Pria asal Jombang tersebut membawa pohon bonsai Serut andalannya di kontes ini.
Banyak jenis bonsai yang disajikan dalam pameran. Harganya pun bervariasi mulai dari belasan, hingga puluhan juta bergantung pada nilai seni.
Kontes sekaligus pameran bonsai ini pun menarik perhatian pencinta tanaman hias di Bojonegoro dan sekitarnya. Tak cuma penghobi tanaman bonsai saja, tapi juga semua pencinta tanaman hias.
Salah satu pengunjung, Ahmad Kasnan mengatakan jika kontes bonsai di Gedung Serbaguna ini jadi hiburan tersendiri. Baginya, melihat pameran bonsai jadi liburan yang murah dan mudah.
“Kebetulan saya pencinta tanaman hias. Mumpung ada event seperti ini, saya mau mampir sekaligus lihat-lihat tanaman bonsai yang dipamerkan,” ujar pria yang tinggal di Kecamatan Dander, Bojonegoro tersebut.
Kasnan adalah satu di antara ratusan pengunjung yang menyempatkan diri hadir di kontes Bonsai tingkat nasional. Banyak yang menjadikan pergelaran ini sebagai sarana rekreasi sekaligus silahturahmi antar sesama pencinta tanaman hias.
Pergelaran berskala nasional seperti ini memang punya dampak positif terhadap sektor pariwisata Bojonegoro. Keberadaan event atau pergelaran yang melibatkan banyak pihak akan membuat nama Bojonegoro makin dikenal.
Berbagai macam terobosan memang diperlukan untuk mengembangkan sektor pariwasata Bojonegoro. Langkah Pemkab Bojonegoro dalam menggelar kontes bonsai tingkat nasional jadi salah satu caranya.