Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Melatih Manajemen Emosi melalui Film

Bakti Suryo by Bakti Suryo
January 22, 2020
in Kultura
Melatih Manajemen Emosi melalui Film
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Melalui film, manusia bisa mendapat pengalaman baru. Perjalanan para tokoh bisa dirasakan penontonnya. Sedih, bahagia, tertekan, terkejut, semua akan terasa saat menontonnya.

Tampak jejeran pemuda berkaos hitam di meja kedai kopi. Jumlahnya enam orang. Ramai riuh berbincang soal film. Bahkan, suaranya terdengar hingga di seberang jalan.

Perdebatan terjadi. Adu argumen tidak terbendung lagi. Namun, perdebatan tidak dengan kepala panas. Malahan, suara tawa terdengar nyaring bersahut-sahutan.

Semua saling memberi rekomendasi. Judul film mana yang harus ditonton. Berusaha unggul dalam selera movie. Dalam satu kesempatan, muncul pertanyaan dari salah seorang.

“Bagi dong, judul film yang ditonton bisa bikin nangis-nangis,” kata seorang pemuda berambut gondrong bernama Dimas Alfarizi.

Bagi lingkaran pemuda tersebut, request Dimas terdengar lucu. Pasalnya, kelompok pemuda itu memiliki background pecinta musik metal. Kurang pas sih kalau anak metal nonton film sad romance.

Bullying terlempar padanya. Sayang sekali, penikmat sad movies atau romance movies menjadi bahan banyolan. Tapi, itu hanya sebatas dialektikal pergaulan.

“Lagi butuh pancingan untuk merenung, dhe,” ucap Dimas untuk merespon sikap teman-temannya.

Eits, tunggu dulu. Anak metal juga manusia. Emosi tidak selalu menggebu-gebu. Biarpun musiknya keras, perasaan manusia sama saja. Berubah-ubah dan bisa terbolak-balik kapan saja.

Karena itu, emosi perlu dilatih. Pasalnya, setiap keadaan manusia bisa berubah. Rutinitas cenderung membuat hidup terasa gitu-gitu aja. Emosi begitu monoton.

Melalui film, manusia bisa mendapat pengalaman baru. Perjalanan para tokoh bisa dirasakan penontonnya. Sedih, bahagia, tertekan, terkejut, semua akan terasa saat menontonnya.

Hal tersebut seperti yang sempat disampaikan seorang penulis naskah film, Ipank PWO. Ipank membagi cerita tentang pembuatan sebuah film. Menurutnya, film memberikan pengalaman baru kepada penontonnya.

“Sebuah film dibuat untuk disuguhkan ke penonton dan membagi pengalaman para tokohnya,” kata Ipank yang pernah terlibat dalam produksi film Yo Wis Ben 2.

Film mampu memberikan pengalaman baru. Melalui cerita yang ditampilkan, penonton dilibatkan secara perasaan. Karena itu, tidak mengherankan jika penonton ikut tertawa atau menangis.

Bahkan, penonton bisa belajar tentang rasa simpati dan empati. Inilah yang membuat suatu film disukai. Terdapat perasaan yang dipengarungi cerita. Ini menjadikan pengalaman emosi bagi penontonnya.

Oleh karena itu, film bukan hanya sebagai hiburan. Ada pesan dan pengalaman yang disampaikan. Misalnya terlibat secara emosional. Itu membantu dalam mendidik manajemen emosi.

Tags: Manajemen Emosi

BERITA MENARIK LAINNYA

Siapa Bilang Berinvestasi Pasti Cuan?
Kultura

Siapa Bilang Berinvestasi Pasti Cuan?

January 15, 2021
Koidahan dan Budaya Diskusi Ansor Kota Bojonegoro
Kultura

Koidahan dan Budaya Diskusi Ansor Kota Bojonegoro

January 14, 2021
Fakta Ilmiah Mengapa Kita Menguap?
Headline

Fakta Ilmiah Mengapa Kita Menguap?

January 13, 2021

REKOMENDASI

Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

January 21, 2021
Peduli Banjir Kalimantan Selatan, Asschol Kalsel Satukan Tekad Bantu Sesama

Peduli Banjir Kalimantan Selatan, Asschol Kalsel Satukan Tekad Bantu Sesama

January 20, 2021
Egoisme Psikologis dan Kisah Abraham Lincoln

Egoisme Psikologis dan Kisah Abraham Lincoln

January 20, 2021
Problematika Petani di Era Pandemi

Problematika Petani di Era Pandemi

January 19, 2021
Sainsiklopedia: Saat Pustaka Bergerak Menuju Istanbul Bienal Turki dan Fakta Menarik Tentangnya (1)

Sainsiklopedia: Saat Pustaka Bergerak Menuju Istanbul Bienal Turki dan Fakta Menarik Tentangnya (1)

January 18, 2021
Melihat Sistem Pendidikan Bojonegoro di Awal Abad ke-20

Melihat Sistem Pendidikan Bojonegoro di Awal Abad ke-20

January 18, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved