Laju pembangunan di Kabupaten Bojonegoro mulai terasa gaungnya pada September 2019 ini. Jalan poros kecamatan dan tengah kota diperbaiki. Ruang terbuka hijau dipercantik. Trotoar di seputaran kota pun direnovasi.
Ada yang berbeda dari suasana Kabupaten Bojonegoro belakangan ini. Perjalanan para pengendara agak terganggu akibat banyaknya perbaikan sarana pra sarana yang dilakukan oleh kontraktor. Tak hanya di wilayah kota saja. Perbaikan juga terjadi di sejumlah kecamatan yang ada di Bojonegoro.
Di sejumlah jalan poros kecamatan, perbaikan jalan dilakukan secara besar-besaran. Tak tanggung-tanggung, jalan yang rusak atau berlubang langsung direnovasi dengan cara dicor. Bukan sekadar diaspal.
Hal serupa juga terjadi di beberapa ruas jalan yang ada di Kecamatan Kota Bojonegoro. Contohnya perbaikan di Jalan Panglima Polim dan Jalan Munginsidi. Jalan yang sebelumnya rusak parah tersebut, kini berada dalam tahap renovasi.
“Kita memang kejar ketertinggalan. Jalan-jalan di lintas kecamatan dalam proses perbaikan. Semuanya dicor, dari wilayah timur sampai barat,” ujar Anna Mu’awanah.
Selain menggenjot perbaikan jalan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga mulai membangun Ruang Terbuka Hijau atau RTH. Contohnya pembangunan taman KAI yang ada di Jalan Teuku Umar. Pembangunan sudah dimulai dan rencananya akan rampung pada tahun depan.
Taman atau monumen di Bundaran Jetak pun ikut direnovasi. Monumen yang sebelumnya identik dengan bola globe tersebut akan segera berganti dengan bentuk kelopak bunga raksasa.
Pembangunan sarana olahraga yang representatif juga jadi perhatian. Bagian dalam stadion Letjen H. Sudirman sudah mulai direnovasi. Menurut rencana, bangku penonton di tribun VIP juga bakal diganti dengan yang baru.
GOR yang berada di Ngumpakdalem pun juga akan ikut direnovasi. Harapannya, gedung-gedung olahraga ini makin representatif dan bisa digunakan untuk menggelar event olahraga bertaraf nasional.
Bahkan, ada rencana besar yang sedang digodog oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Yakni membangun pusat olahraga modern atau sport center di Bojonegoro. Saat ini, Pemkab sedang mencari lahan yang luas untuk merealisasikan proyek besar tersebut.
“Ada rencana besar untuk membangun Sport Center. Kita lagi mencari tanah yang besar,” tambah Anna.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah memang ingin mengenjot pembangunan di Bojonegoro. Keluhan dari masyarakat terkait sarana dan pra sarana, khususnya jalan yang rusak jadi perhatian Bupati perempuan pertama di Bojonegoro tersebut.
Masyarakat Bojonegoro menyambut baik berbagai langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Salah seorang warga Kecamatan Sumberejo, Arland Suherman menyambut positif langkah-langkah yang diambil Pemkab.
Pembangunan jalan serta renovasi sarana dan pra sarana yang dilakukan Pemkab Bojonegoro sedikit banyak akan membantu pertumbuhan laju ekonomi, terutama jalan poros kecamatan. Namun Arland juga meminta pembangunan dilakukan secara merata dan menempatkan skala prioritas.
“Yang perlu diperhatikan adalah penempatan skala prioritas. Terutama urgensi tinggi terhadap akses jalan di daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau pembangunan. Untuk itu, Pemkab harus sering-sering melakukan koordinasi dengan pemerintah desa atau kecamatan,” ungkap Arland.
Percepatan pembangunan yang diincar oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro harus terus dikawal dan diawasi, Nabs. Harus ada pengawasan yang tepat agar proses pembangunan atau penyelesaian proyek bisa lebih maksimal.