Selain menanam akhlak baik dan menyemai jiwa kesatria, santri juga harus berlatih menanam pohon trembesi demi keberlangsungan hidup yang migunani.
Ratusan santri terlihat penuh semangat menanam pohon trembesi di Lapangan Al-Amanah Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander Bojonegoro (29/2).
Para santri tersebut, merupakan santriwan-santriwati dari Yayasan Pendidikan As-Shoimiyah. Penanaman diikuti siswa-siswi SMP dan SMA Plus Al-Amanah, sekaligus para santri pondok pesantren Nurul Falah yang tergabung dalam yayasan tersebut.
Salah seorang santri yang ikut dalam kegiatan menanam pohon tersebut, Makdum, mengaku senang. Sebab, adanya kegiatan menanam pohon, dia bisa praktek secara langsung dan bisa bersosial dengan masyarakat.
“Selain mendapat ilmu di kelas kita juga mendapat ilmu di luar kelas.” Ucap Makdum.
Sementara, Tarom, guru SMP Plus Al-Amanah menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan demi melatih kekompakan para siswa dalam bergotong royong dan bersosial.
Penanaman pohon trembesi di luar kelas, kata dia, banyak memberi manfaat pada masyarakat, dengan diadakannya penghijauan, selain memperhijau suasana juga mengayomi dan mencegah terjadinya banjir.
“Harapannya, tentu tertanam kesadaran mencegah banjir dari proses menanam pohon,” kata Tarom.
Nabs, penanaman pohon tersebut dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di sekolah formal maupun non formal. Dalam agenda tersebut, yayasan pendidikan As-Shoimiyah bekerjasama dengan lembaga pemberdayaan masyarakat Ademos.
Pendamping dari Ademos, Mustakim menerangkan, selain melatih kepekaan sosial para siswa dan warga sekolah, penanaman pohon itu sendiri juga punya manfaat jangka panjang.
Yakni, mampu membuat lingkungan lebih terasa sejuk. Di lain sisi, penanaman pohon secara masif juga memberi dampak psikologis bagi warga lain untuk melakukan giat yang sama.
“Selain melatih kerjasama antar warga sekolah, dampaknya juga baik bagi kondisi alam,” pungkas Mustakim.
Fetty Ilma Sahala, seorang pendidik yang suka membaca dan menulis.