Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama jajaran Forkopimda resmikan Tugu Prasasti Sedulur Sikep Samin di Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo. Peresmian dihelat pada Kamis (29/8/2019) tersebut, dihadiri jajaran SKPD serta perwakilan keturunan Samin.
Samin Surosentiko merupakan tokoh asal Blora yang hidup di masa penjajahan Belanda. Meski lahir di Blora, Samin punya tempat tersendiri bagi masyarakat Bojonegoro. Dia dikenal dan dikenang karena kegigihannya melawan penindasan Pemerintah Kolonial Belanda.
Bahkan, dia juga mempelopori ajaran Samin yang bertahan hingga kini. Ajaran tentang Samin ini banyak dianut masyarakat Bojonegoro, terutama di wilayah Kecamatan Margomulyo yang memang identik sebagai kawasan Samin.
Samin merupakan ajaran turun temurun yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Ajarannya mempunyai nilai luhur dan jadi bagian dari perilaku keseharian masyarakat Bojonegoro. Ajaran Samin banyak berbicara mengenai cara hidup manusia yang sederhana, mengutamakan kedamaian, dan sikap saling menolong.
Sosok Samin Surosentiko berikut ajarannya memang punya tempat tersendiri bagi warga Bojonegoro. Tak heran jika figur yang pernah diasingkan oleh Belanda ini punya banyak pengagum.
Masyarakat Bojonegoro juga patut berbangga karena Samin telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Menurut Anna Mu’Awannah dalam sambutannya, selain sebagai ikon, Tugu Sedulur Sikep yang berdiri di antara lima pilar ini merupakan wujud dari semangat dan sikap masyarakat penganut ajaran Samin yang masih terjaga.
Anna juga mengajak masyarakat Bojonegoro untuk meniru dan meneladani ajaran-ajaran baik dari Samin. Contohnya adalah berkata jujur apa adanya.
“Saya berharap ajaran Samin ini dapat menjadi inspirasi untuk membangun dan memajukan SDM yang unggul untuk Bojonegoro” tutur Bupati.
Dalam peresmian tersebut, hadir pula Mbah Harjo Kardi, keturunan Samin Surosentiko. Bagi Anna Mu’awanah, Mbah Harjo Kardi merupakan sosok panutan yang benar-benar mengamalkan ajaran Samin dengan baik.
Mbah Harjo Kardi pernah memberi pesan kepada Anna Mu’awanah tentang konsep pemimpin sejati. Dalam sambutannya, bupati perempuan pertama Bojonegoro tersebut tak pernah lupa dengan pesan Mbah Harjo Kardi.
“Mbah Harjo Kardi pernah berkata kepada saya. Ibarat pohon, pemimpin itu pucuk tertinggi, sedangkat rakyatnya adalah bongkot. Pemimpin jangan sampai melupakan rakyatnya,” ungkap Anna Mu’awanah.
Setelah peresmian Tugu Sedulur Sikep Samin, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan menggelar Festival Samin. Festival ini akan dimulai pada 8 hingga 11 September 2019.
Sejumlah kegiatan akan mewarnai festival ini. Mulai dari pertunjukkan seni hingga pameran kebudayaan. Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.
Keberadaan Tugu Sedulur Sikep Samin di Dusun Jepang, Kecamatan Margomulyo ini lebih dari sekadar monumen semata. Ia juga menjadi penanda bahwa sosok serta ajaran Samin Surosentiko punya tempat yang terhormat bagi masyarakat Bojonegoro.