Peran dan posisi dalam sepakbola modern terus berubah dari waktu ke waktu. Semuanya berjalan secara dinamis dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Pada bagian pertama lalu, kita telah membahas tiga posisi atau peran baru dalam sepakbola modern. Mereka adalah deep lying playmaker, false nine dan wide target man.
Di bagian kedua ini, tim Jurnaba.co akan mengajak kamu sekalian untuk membahas lagi beberapa peran dan posisi baru dalam sepakbola modern. Apa saja peran dan posisi baru tersebut?
Defensive Winger
Dalam skema sepakbola konvensional, pemain sayap identik dengan seseorang yang memiliki kecepatan tinggi. Mereka ditempatkan di sisi sayap untuk membongkar pertahanan dari bagian luar. Untuk kemudian memberi umpan silang kepada penyerang.
Namun, seiring perkembangan waktu, para pemain sayap modern juga dibebani tugas lain. Tak hanya bertugas dalam membantu dalam hal penyerangan, tapi juga dalam bertahan. Maka dari itu, muncul posisi atau peran baru bernama defensive winger.
Salah satu sosok yang cukup identik dengan peran defensive winger adalah Park Ji Sung. Ketika tampil bersama Manchester United, Park ditugasi oleh Sir Alex Ferguson sebagai pemain sayap yang memutus serangan lawan.
Peran Park Ji Sung ini cukup penting bagi Manchester United di sekitaran tahun 2007 hingga 2011. Apalagi saat United berjumpa dengan tim yang punya naluri menyerang tinggi. Park sukses menjelma jadi winger yang punya naluri bertahan sangat baik.
Peran defensive winger ini juga pernah diemban oleh Blaise Matuidi di timnas Perancis. Ketika itu, Matuidi berperan sebagai defensive winger di ajang Piala Dunia 2018. Matuidi ikut andil dalam kesuksesan Perancis jadi juara dunia 2018.
Box to Box Midfielder
Tranformasi pemain tengah memang mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Seorang pemain tengah dapat menjalankan peran dan fungsi yang bermacam-macam di era sepakbola modern. Salah satu peran yang muncul dari pemain tengah adalah box to box midfielder.
Secara sederhana, box to box midfielder adalah pemain yang memiliki kemampuan dalam hal penyerangan dan pertahanan sama baiknya. Karena itu seorang box to box midfielder punya kemampuan untuk membantu lini depan dan lini belakang.
Box to box midfielder ini bisa dibilang merupakan perpaduan antara gelandang serang dan gelandang bertahan. Jadi, mereka punya tugas ganda dalam sebuah laga.
Ada beberapa pemain yang mempopulerkan posisi ini. Dua nama teratasnya adalah Yaya Toure saat di Manchester City dan Sergio Busquets ketika memperkuat Barcelona.
Baik Busquets dan Yaya Toure sama-sama mengemban tugas untuk membantu lini depan dan lini belakang. Keduanya adalah pemain mumpuni yang memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama bagusnya.
Selain Busquets dan Yaya Toure, beberapa pemain lain yang punya peran serupa di antaranya adalah Sami Khedira dan Arturo Vidal.
Defensive Forward
Dalam era sepakbola modern, tugas untuk bertahan tak hanya dibebankan kepada pemain depan. Para pemain depan juga punya tugas untuk memutus serangan lawan. Karena itu, muncul peran atau posisi baru bernama defensive forward.
Defenisi sederhana dari defensive forward adalah seorang penyerang yang bertugas untuk bertahan ketika tim lawan menyerang. Dia jadi pemain pertama yang berusaha memutus serangan lawan sedari awal.
Biasanya, tugas seorang defensive forward diberikan kepada penyerang tengah. Ketika tim lawan memulai serangan dari lini pertahannya sendiri, seorang defensive winger akan langsung mencoba merebut bola.
Beberapa pemain dikenal memiliki kemampuan sebagai defensive forward. Contohnya adalah Olivier Giroud ketika membela Chelsea, serta Roberto Firmino saat memperkuat Liverpool. Keduanya jadi definisi sempurna dari seorang defensive forward.
Itu tadi beberapa peran dan posisi baru dalam sepakbola modern. Seperti yang sudah disebutkan di awal, peran atau posisi tersebut hadir sesuai dengan kebutuhan yang ada.