Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berencana untuk mewujudkan program beasiswa 1 desa 2 sarjana. Itu adalah salah satu program unggulan Pemkab Bojonegoro di bidang pendidikan. Bisakah program ini terlaksana dengan baik dan maksimal?
Pada 2020 ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mencanangkan sejumlah program unggulan. Sejumlah program dan rencana kerja dari berbagai bidang pun dibuat sebagai upaya membangun daerah.
Di bidang pendidikan, Pemkab Bojonegoro memiliki sejumlah program unggulan. Salah satunya adalah pemberian beasiswa. Pemkab telah menyusun program beasiswa dengan konsep 1 desa 2 sarjana.
Secara sederhana, program ini akan memberikan bantuan beasiswa kepada putra-putri yang kuliah di Bojonegoro. Khususnya, mereka yang tinggal di desa. Sehingga, diharapkan tiap desa di Bojonegoro bisa muncul sarjana berkualitas.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah berharap agar program ini bisa terlaksana dengan baik mulai tahun ini. Sehingga, penyaluran dana beasiswa bisa segera dilakukan dan program pendidikan satu ini dapat berjalan dengan maksimal.
Anna juga meminta kepada camat, jajaran pemerintah desa, serta petugas terkait untuk aktif menginformasikan dan mendampingi masyarakat agar bisa memaksimalkan program beasiswa ini.
“Saya sudah meminta pak Camat dan Bu Camat agar jajarannya menyampaikan program pemkab kepada masyarakat. Dampingi mereka agar bisa mendapatkan program-program pemkab,” ujar Bupati Bojonegoro di sela-sela kunjungannya di Kepohbaru pada Minggu (16/2/2020).
Sebelumnya, dalam APBD tahun anggaran 2020, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro secara khusus menyiapkan dana beasiswa pendidikan sebesar Rp 636 juta. Rencananya, tiap mahasiswa yang terdata akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 4 juta.
Pemkab Bojonegoro memang sudah lama menjalankan program beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Untuk bisa turut serta dalam program ini, mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan sejumlah dokumen.
Beberapa dokumen yang musti disiapkan di antarnya adalah surat keterangan tidak mampu, data kartu hasil studi, dan dokumen pribadi lainnya. Nantinya, pihak pemkab akan melakukan verifikasi.
Rencana program ini mendapatkan tanggapan dari masyarakat. Salah satunya adalah Arif Rachman Hakim. Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bojonegoro tersebut merasa jika ini adalah amanat yang memang harus dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Ini jadi program yang bagus karena bisa menggugah pola pikir masyarakat Bojonegoro agar mendapat pendidikan setinggi-tingginya,” ujar sosok yang akrab disapa Ayik tersebut.
Ayik juga menambahkan jika lebih banyak mahasiswa Bojonegoro yang bisa diakomodasi dalam program seperti ini. Mengingat, banyak sekali mahasiswa potensial asal Bojonegoro yang kerap bermasalah dengan biaya kuliah yang mahal.
Rencana beasiswa pendidikan ini tentu harus tepat sasaran. Pendataan harus dilakukan secara tepat agar program di bidang pendidikan ini bisa berjalan dengan maksimal.