Rasa dari es morena ini memang sangat menyegarkan. Kombinasi rasa manis dengan aneka tekstur bahan isian membuat sajian kuliner Bojonegoro ini sangat cocok dikonsumsi di tengah terik matahari.
Hawa panas Bojonegoro membuat rasa dahaga gampang muncul. So pasti, menyeruput minuman segar selalu jadi cara ampuh mengatasi dahaga yang haqiqi seperti ini. Nggak usah bingung cari jenis minuman segar macam apa. Sebab, aneka kuliner minuman Bojonegoro senantiasa memberi ruang pilihan yang begitu banyak.
Jika bosan dengan es degan atau es cao, mungkin kamu harus nyoba es morena. Sajian minuman segar ini sangat cocok dikonsumsi di tengah terik panas yang menyengat. Bahkan saat hatimu panas melihat dia bersama yang lain.
Ada dua gerai es morena yang bisa kamu datangi di kota Bojonegoro. Yakni di Jalan Lettu Suyitno, dan Jalan Dr. Soeharso. Gerai es Morena di kedua tempat ini selalu ramai pembeli.
Pada kesempatan ini, tim pemburu kuliner Jurnaba.co mendatangi gerai es morena yang ada di Jalan Lettu Suyitno. Saat tiba di sana, es morena yang dijajakan hampir habis. Syukurlah masih ada untuk kami.
Es Morena ini sebenarnya mirip dengan es campur atau es Manado. Mencampurkan aneka rupa bahan jadi satu. Mulai dari potongan roti tawar, mutiara, agar-agar, dan kacang hijau. Semua bahan tersebut disatukan dengan guyuran santan dan es batu.
Menurut sang penjual, Ali Roma, dia mulai berjualan pada pukul 9 pagi. Namun, sebelum jam 2 siang, es morena dagangannya sudah ludes terjual.
“Buka tiap hari jam 9 pagi. Ini sudah mau habis, tinggal beberapa porsi lagi. Pokoknya kalau tidak hujan cepat habis,” ujar Ali saat didatangi tim kuliner Jurnaba.co sekitar pukul 1 siang.
Kepada tim pemburu kuliner Jurnaba, Ali menjelaskan kenapa es campur yang itu disebut es morena. Menurut pria yang berasal dari Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban tersebut, morena adalah singkatan dari “moro-moro enak” atau jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia jadi “tiba-tiba enak”.
Rasa dari es morena ini memang sangat menyegarkan. Kombinasi rasa manis dengan aneka tekstur bahan isian membuat kuliner bojonegoro ini sangat cocok dikonsumsi di tengah terik matahari.
Keunikan lain dari es morena adalah teknik pemasarannya. Seporsi es morena dijual dengan harga Rp 4 ribu. Namun jika langsung membeli tiga bungkus sekaligus, harganya cuma jadi Rp 10 ribu.
Dengan teknik pemasaran tersebut, es morena yang dijual jadi cepat habis. Pasalnya, orang-orang lebih suka membeli dalam jumlah banyak.
“Kalau pakai cara itu dagangan jadi lebih cepat habis. Soalnya orang-orang langsung beli dalam jumlah banyak kayak 3 bungkus, 6 bungkus atau 9 bungkus. Alhamdulilah tetap untung meski dikit-dikit,” ujar Ali Roma.
Per hari, gerai es morena yang ada di Jalan Lettu Suyitno ini bisa menjual hingga 100 hingga 120 bungkus per harinya. Asal tidak hujan, jumlah 100 bungkus lebih bisa terus terpenuhi.
Larisnya es morena ini jadi fenomena unik di Bojonegoro. Di saat banyak es kopi kekinian atau thai tea yang bermunculan, es morena dengan semangat anti-mainstream, mampu jadi primadona minuman kulinerfavorit masyarakat.