Dalam tiap pengolahan kopi, dihasilkan kurang lebih 65 persen biji kopi dan 35 persen limbah kulit kopi. Limbah kulit kopi yang biasa dibuang tersebut masih bisa dimanfaatkan salah satunya menjadi alternatif pakan ternak.
Kopi merupakan tanaman serbaguna. Bijinya bisa diolah jadi minuman yang enak. Daunnya pun bisa diolah jadi minuman herbal. Namun tahukah kamu bahwa kulit biji kopi juga bisa disulap jadi bahan bermanfaat lain?
Kopi merupakan salah satu komoditas yang sangat menjanjikan di Indonesia. Kopi Indonesia sangat terkenal di berbagai penjuru dunia. Aroma dan rasa dari kopi Indonesia punya ciri khas khusus dan sangat digemari orang-orang dari berbagai penjuru dunia.
Menurut Ditjen Perkebunan, Kementan, bahwa ekspor kopi pada tahun 2016 mencapai 267.058 ton atau senilai 650 juta US Dolar. Jumlah ini meningkat dari tahun ke tahun. Ini membuktikan bahwa kopi menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia.
Namun, ada masalah mengenai limbah kopi. Meningkatkan produksi dan pengolahan kopi, baik skala kecil atau skala industri, tentunya akan menghasilkan limbah. Contohnya adalah limbah kulit kopi.
Baca juga: Fungsi Ampas Kopi yang Mungkin Tak Kamu Ketahui
Dulu, kulit biji kopi dibuang begitu saja karena dianggap tak berguna. Namun berkat penelitian dari pihak-pihak terkait, kulit biji kopi mampu diubah jadi pakan ternak alternatif.
Dalam tiap pengolahan kopi, dihasilkan kurang lebih 65 persen biji kopi dan 35 persen limbah kulit kopi. Limbah kulit kopi yang biasa dibuang tersebut masih bisa dimanfaatkan salah satunya menjadi alternatif pakan ternak.
Kulit kopi sendiri menurut Litbang Kementerian Pertanian memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Dengan tingkat nutrisi yang tinggi, hewan ternak pun bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Teknologi pemanfaaatan limbah kopi sebagai pakan ternak dikenalkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui BPTP Bangka Belitung. Limbah kulit kopi difermentasi terlebih dahulu untuk meningkatkan kandungan nutrisinya.
Fermentasi kulit kopi biasanya menggunakan larutan Aspergillus Niger. Cara pembuatannya adalah campurkan air dengan gula pasir, NPK, Urea, dan Aspergillus Niger kemudian campuran tersebut diinkubasi dan diaerasi selama 24-36 jam dan larutan tersebut siap digunakan.
Kemudian limbah kulit kopi dicampur dengan larutan tersebut dengan membuat lapisan-lapisan campuran tersebut dan letakkan di tempat yang teduh dari hujan dan sinar matahari langsung.
Baca juga: Mengukur Kebahagiaan Melalui Kopi dan Gula
Diamkan selama 5-6 hari untuk proses fermentasi dan setelah 5-6 hari limbah kulit kopi yang telah terfermentasi dikeringkan kemudian giling sesuai kebutuhan dan limbah kulit kopi terfermentasi siap digunakan sebagai pakan ternak.
Limbah kulit kopi mempunyai potensi yang cukup besar untuk dijadikan alternatif pakan ternak yang bisa meningkatkan produktifitas ternak. Pemanfaatannya bisa dilakukan khususnya di perkebunan kopi rakyat yang memiliki hewan ternak di lingkungan kebun sekitarnya.
Tanaman kopi memang istimewa. Berbagai bagian dari tanaman satu ini punya manfaat bagus baik untuk manusia maupun hewan berkaki empat.