Pada tanggal 15 Februari 2020, pemerintah melalui Badan Pusat Statistik akan melakukan sensus penduduk. Berbeda dengan sensus dekade sebelumnya, untuk 2020 akan dilakukan sensus secara online.
Sensus merupakan proses mendapatkan informasi deskriptif tentang anggota sebuah populasi. Di Indonesia, sensus penduduk rutin diadakan tiap 10 tahun sekali.
Selain untuk mencatat jumlah populasi di Indonesia, sensus penduduk juga jadi cara pemerintah untuk mengetahui informasi lain dalam hal perekonomian, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
Presiden Joko Widodo pernah mengeluhkan ketidakakuratan data yang menghambat pembangunan nasional. Karena itu, pemerintah ingin pencatatan data lebih maksimal agar masyarakat bisa terbantu dengan kebijakan yang dibuat.
“Kesimpangsiuran sejumlah data dari berbagai Kementrian dan Lembaga menjadi salah satu penyebab tidak optimalnya kebijakan pemerintah,” ungkap Joko Widodo.
Khusus di sensus penduduk 2020, akan diterapkan sistem online. Pengumpulan data menggunakan tiga moda yakni CAWI (Computer Aided Web Interviewing), CAPI (Computer-assisted Personal Interviewing), dan PAPI (Pencil and Paper Interviewing).
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Margo Yuwono mengatakan jika pihaknya sudah menyiapkan dengan matang sensus dengan sistem online ini. BPS juga sudah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menyukseskan sensus ini.
“Kita juga tidak mau kalah dengan Dukcapil, pada tahun 2020 nanti kita juga akan melakukan Sensus Penduduk berbasis online. BPS pada Sensus Penduduk ke-7 ini memakai data dari Dukcapil sebagai basis data,” ujar Margo Yuwono.
Untuk menyukseskan sensus, pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk menyiapkan beberapa dokumen. Sepert Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Identitas Kependudukan (NIK).
Pada sensus penduduk yang menggunakan tagar #MencatatIndonesia ini, masyarakat bisa melakukan pendataan secara mandiri, tanpa proses wawancara langsung dengan petugas.
Masyarakat bisa melakukan pendataan secara mandiri melalui moda Computer Aided Web Interviewing (CAWI) yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.
Untuk pendataan secara mandiri, masyarakat harus memeriksa data dulu melalui website yang sudah disiapkan oleh BPS yakni sensus.bps.go.id/cek dengan memasukkan nomor NIK. Jika nama sudah muncul, langkah selanjutnya adalah mengisi sensus melalui tautan sensus.bps.go.id
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi penerapan sistem online dalam sensus penduduk. Pertama adalah efisiensi. Dengan sistem online, pencatatan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja berdasarkan periode yang sudah ditetapkan.
Alasan lainnya adalah menumbuhkan literasi digital terhadap masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi informasi diharapkan semakin merata lewat sensus online ini.
Masyarakat bisa mengisi data secara mandiri mulai Sabtu, 15 Februari 2020. Batas terakhir pengisian adalah Selasa, 31 Maret 2020.
Lalu, bagaimana jika kita terlewat dalam pendataan mandiri secara online? Tak perlu khawatir Nabs. Karena jika kamu terlewat atau belum sempat mengisi data secara mandiri, petugas BPS akan datang ke rumahmu untuk melakukan wawancara pada bulan Juli.
Sosialisasi mengenai sensus penduduk online ini memang belum menyeluruh. Belum semua masyarakat paham mengenai pendataan data mandiri secara online yang akan dilakukan oleh BPS pada 2020 ini.
Contohnya yang dialami oleh Ahmad Syaifuddin, warga Bojonegoro. Saat ditanya, Ahmad Syaifuddin belum paham mengenai tata cara pengisian data secara online.
“Belum tahu kalau sekarang bisa secara online. Setahu saya kalau sensus penduduk itu langsung datang ke rumah untuk wawancara,” ujar pria berusia 31 tahun tersebut kepada Jurnaba.co
Meski belum mengetahui tentang sistem pencatatan online, Ahmad Syaifuddin menyambut baik upaya BPS ini. Menurutnya, pencatatan data secara online sangat berguna dan lebih tentunya lebih efisien.
Terlepas dari kurangnya sosialisasi, sensus penduduk 2020 ini merupakan program penting yang harus dilaksanakan secara maksimal. Akan ada banyak data penting yang bisa didapatkan melalui sensus ini.
Karena itu Nabs, yuk kita dukung dan sukseskan sensus penduduk online 2020. Mari ajak semua saudara, teman dan kerabat untuk turut aktif dalam program dari Badan Pusat Statistik ini.