Pilih Rangga yang penyendiri, intelektual pemberontak, dan tak terlalu romantis, atau Adit yang jago main basket, atletis, dan romantis?
Hal yang patut diceritakan dengan bahagia adalah saat aku SMA 2001-2004 berbarengan dengan bangkitnya industri film nasional. Tentu, dua film ini layak untuk disebut: Ada Apa Dengan Cinta (AADC) dan Eiffel, I’m in Love.
Kedua judul film itu aku tonton berkali-kali di bioskop. Seingatku ada kira-kira lima kali aku nonton masing-masing film itu. Nonton bersama teman sekelas, teman asrama, teman akrab, menemani teman yang sedang pedekate (jadi nyamuk, tentu saja). Tentu, tidak pernah nonton berdua saja dengan pasangan. Ya, ini pengakuan jujur.
Dua tokoh utama pria dalam kedua film itu mengulikku, dan membuatku menyunggungkan senyum saat membandingkan keduanya. Ya, Rangga dan Adit. Rangga diperankan Nicholas Saputra dan Adit diperankan Samuel Rizal.
Rangga ditampilkan sebagai cowok yang pendiam cenderung penyendiri, kutu buku, kaku dan tidak romantis, memiliki latar belakang keluarga yang tertutup dengan ‘beban’ politik. Ia, ibarat cowok pandai dan intelektual pemberontak. Begitu kesan yang kukenang dan tersimpan sampai kini terhadap sosok Rangga.
Rangga, buku, dan cinta menjadi jalinan segitiga yang sebenarnya tak bisa dipisahkan. Konon, aksi dan tindakan revolusioner tidak bisa dilepaskan dari buku dan cinta. Buku adalah nutrisi akal yang membantu membuka jalan perubahan. Sementara cinta adalah gizi penumbuh semangat dan daya dorong magis yang sulit dicari bandingnya. Dan di setiap epos perubahan membutuhkan senjata. Dan puisi adalah senjata Rangga.
Tidak seperti Rangga yang tampak sebagai cowok ‘gak gaul’, Adit tampil sebagai gambaran cowok idola pada umumnya. Wajah tampan, atletis, dan suka basket. Jago bermain basket, pada usia SMA adalah salah satu kriteria cowok menjadi idola cewek.
Aku kira, tidak akan ada cewek yang menolak cowok sebagaimana Adit: perhatian, melindungi, romantis meski pemalu. Kebetulan di SMA-ku ada kakak kelas jago basket, tampan, dan diterima di Kampus Biru karena prestasi di basket. Tentu jadi idola.
Memang, sudah pasti, sosok ideal hanya ada di cerita film. Dua sosok cowok yang kontras itu hadir di masa remajaku. Masa remaja yang tak terulang. Maka pertanyaan ini untuk para cowok: Cowok ideal itu yang seperti Rangga atau Adit?