Berbagai program pembinaan usia muda terus digenjot Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Salah satunya dengan melahirkan proyek Garuda Select.
Garuda Select adalah program pembinaan usia muda PSSI dengan mengirimkan sejumlah pemain berbakat ke luar negeri. Selama di luar negeri, para pemain muda pilihan akan menjalani pemusatan latihan sekaligus uji tanding dengan tim junior klub-klub Eropa.
Berbeda dengan proyek Primavera atau Bareti yang pernah diadakan sebelumnya. Garuda Select merupakan program jangka panjang. Rencananya, program ini akan dilakukan dalam durasi 10 tahun.
Demi mensukseskan Garuda Select, PSSI mengontrak eks pemain Chelsea dan Leicester City, Dennis Wise sebagai direktur utama program ini. Dennis Wise ditemani oleh Des Walker yang ditunjuk sebagai pelatih kepala.
Sejauh ini, program Garuda Select berjalan dengan baik. Para punggawa timnas U-16 yang mayoritas masuk ke proyek ini menunjukkan peningkatan kualitas yang cukup signifikan. Meski masih terus berjalan, PSSI yakin jika proyek ini akan menghasilkan tim yang solid dan kuat.
Sejak dimulai pada awal 2019 lalu, tim Garuda Select menjalani pemusatan latihan di Inggris. Selama di tanah Britania, Garuda Select sempat menjajal kemampuan tim junior dari sejumlah klub Inggris. Mulai dari MK Dons, Walsall, QPR, Arsenal, Chelsea, Preston North End, Huddersfield, dan masih banyak lagi.
Walaupun baru dibentuk, tim Garuda Select ini mampu menunjukkan permainan gemilang. Bahkan, Bagas Kahfa cs. sering mencatatkan kemenangan atas tim junior dari sejumlah klub Inggris tersebut. Sebuah pengalaman super berharga bagi pemain masa depan timnas Indonesia.
Bergeser ke Italia
Program Garuda Select tak hanya terpaku di Inggris saja lho Nabs. Pada 2020 ini, anak asuhan Des Walker tersebut akan dboyong ke Italia. Mereka akan menjalani pemusatan latihan dan juga uji tanding dengan tim primavera (junior) dari klub besar Serie A Italia.
Keberangkatan ke Italia akan jadi tantangan besar bagi skuat Garuda Select. Pasalnya, kultur sepakbola Inggris dan Italia jauh berbeda. Di Inggris, permainan cenderung cepat. Sementara di Italia lebih lambat karena mengedepankan sistem penguasaan bola.
Setidaknya sudah ada 3 tim primavera yang siap jadi lawan Garuda Select di Italia. Di antaranya adalah Torino, Juventus, dan Inter Milan. Tiga tim tersebut siap bertarung ketat dengan Bryan Adarma cs.
Negeri Pizza memang tak terlalu asing bagi PSSI. Di era 90-an lalu, PSSI sempat membuat program yang serupa dengan Garuda Select. Namanya adalah PSSI Primaverra.
Program Primavera ini melahirkan banyak pemain timnas berkualitas seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandi, Anang Maruf, Bima Sakti, dan juga Yeyen Tumena.
Bahkan nih Nabs, Kurniawan dan Kurnia Sandi pernah menjalani trial bersama tim Serie A Italia saat itu, Sampdoria, berkat penampilan ciamik bersama PSSI Primavera.
Memang masih terlalu dini untuk berbicara hasil dari Garuda Select. Namun jika melihat bagaimana program ini disiapkan, para suporter timnas Indonesia menaruh ekspektasi yang cukup tinggi.
Suporter tentu berharap agar jebolan Garuda Select tak hanya tampil cemerlang secara individu. Tapi juga berkontribusi besar terhadap permainan timnas Indonesia di masa depan.