Pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk mahasiswa semester 6 Unugiri Bojonegoro pada (6/6/2023), membahas tentang proses perawatan manuskrip. Ini digelar agar mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) bisa mempraktekan teori saat PKL. Sebab, mereka PKL di museum manuskrip.
Dalam acara tersebut, hadir sejumlah pejabat Unugiri Bojonegoro. Di antaranya Rektor Unugiri, K. M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I dan Wakil Dekan FSA, Nilna indriana, S.s, M.A serta narasumber, Ahmad Wahyu Rizkiawan.
K. M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I berpesan dalam sambutannya agar mahasiswa mampu untuk memiliki wawasan karier, memilih bidang karier yang ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dalam lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahliannya.
Sementara Nilna indriana, S.s, M.A selaku wakil dekan FSA berpesan kepada seluruh peserta PKL agar mampu melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan mampu memanfaatkan waktu yang singkat ini, guna melatih skill keilmuan mahasiswa yang selama ini hanya sekedar teori.
Pada acara inti, pembahasan perawatan manuskrip, dibawakan Ahmad Wahyu Rizkiawan dan dimoderatori oleh Dosen BSA, Ahmad Amirul Kholid, M.Pd. Dalam agenda tersebut, narasumber mengungkapkan pentingnya memahami dan merawat manuskrip.
“Manuskrip jadi bukti bahwa bangsa kita sudah melek literasi sejak lama” kata Rizky.
Rizky menceritakan, di Bojonegoro, banyak sekali terdapat manuskrip. Terutama manuskrip-manuskrip karya ulama abad 18 dan 19 M. Keberadaan manuskrip tersebut, menurut dia, harus dikaji dan menjadi perhatian para mahasiswa BSA.
Dia menceritakan, ada ribuan lembar manuskrip yang ada di Bojonegoro. Dari ribuan lembar itu, terdapat kitab klasik, risalah, hingga kitab tentang jejaring ulama pada abad 17 M. Karya-karya itu jadi sumber informasi penting untuk dikaji para akademisi.
“Ada banyak karya intelektual dari ulama terdahulu yang harus dibahas agar tidak hilang” pungkas dia.