Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba

Upaya Menafsirkan Mimpi dalam Batas Logika Manusia

Chusnul Chotimmah by Chusnul Chotimmah
30/01/2020
in Cecurhatan
Upaya Menafsirkan Mimpi dalam Batas Logika Manusia

Barangkali proses tidur adalah proses kematian yang sementara, yang membebaskan diri kita sejenak untuk menjelajahi alam mimpi.

Eka Kurniawan pernah menuliskan kisah cinta imaji tentang seorang gadis yang diberitahu oleh mimpi-mimpinya, bahwa ia akan memperoleh kekasih yang tinggal di sekitar pantai Pangandaran.

Gadis itu melihat laki-laki di dalam mimpinya sedang berlari bersama seekor anjing di tepian pantai, dengan dada telanjang penuh keringat yang memantulkan warna keemasan cahaya matahari sore. Gadis itu telah jatuh cinta bahkan sebelum tahu kebenarannya.

Itu kumpulan cerita pertama milik Eka Kurniawan yang saya baca sekitar tiga tahun yang lalu, sekaligus menjadi pengantar bagi saya untuk membaca karya-karyanya yang lain.

Bertahun-tahun lalu, mungkin sepuluh atau sebelas tahun lalu, saya dibuat jatuh cinta oleh sebuah buku kecil berbentuk kotak, segi empat yang masing-masing sisinya berukuran sama. Ukuran itu yang kemudian menbuatnya susah diletakkan secara rapih bersamaan dengan novel lain.

Itu adalah Trilogi Merlin yang ditulis oleh Jane Yolen. Kisah seorang anak yang memperoleh penglihatan masa depan dari mimpi-mimpi. Anak itu berganti-ganti nama dari waktu ke waktu. Hawk, Hobby, Merlin. Masing-masing menjadi judul dalam serinya.

Dia telah melihat banyak hal di dalam mimpinya; api-api yang meluluh-lantakkan rumah dan keluarga barunya, hingga api-api yang melibas habis kelompok yang menjadikannya sebagai sandera.

Kisah magis Merlin dengan kemampuannya melihat masa depan dari mimpi itu mewarnai masa remaja saya di perpustakaan daerah bersama seorang sahabat.

Saya kemudian bertanya-tanya perihal mimpi. Sesuatu yang menurut saya magis, karena apapun bisa terjadi selama kita meninggalkan raga.

Jiwa kita melayang-layang semaunya dan tak menapakkan kaki di bumi, sama sekali tak terpengaruh gravitasi. Barangkali proses tidur adalah proses kematian yang sementara, yang membebaskan diri kita sejenak untuk menjelajahi alam mimpi.

Barangkali delapan tahun lalu, saya terbangun dari mimpi dan menangis sejadi-jadinya. Itu adalah kali pertama saya bermimpi tentang seorang teman lama, teman laki-laki yang dekat. Saya sama sekali tidak ingat apa yang saya mimpikan, tapi begitu terbangun, ada luka menganga yang timbul akibat mimpi.

Sebuah luka yang barangkali tanpa sadar saya jahit bertahun-tahun lamanya agar tertutup. Sialnya, ia terbuka lagi dengan semena-mena. Kisah cinta anak remaja dan patah hati yang dialaminya.

Di waktu yang tak jauh berbeda, sahabat saya mengalami kejadian serupa. Seorang mantan kekasih datang di mimpinya entah bagaimana dan dengan apa.

Mimpi itu jugalah yang mengantarkan rasa sakit di masa lalu untuk dialami kembali. Kami pergi Jogja untuk menyembuhkan diri. Meninggalkan Surabaya dan segala kegelisahan yang bersemayam rapi di bawah bantal kami.

Sepertinya hampir dua tahun yang lalu, saya kembali mendapatkan penglihatan dari mimpi. Di mimpi saya datang seorang perempuan muda yang tak saya kenal.

Perempuan itulah yang tengah didekati laki-laki yang juga dekat dengan saya. Dan yang menjadi penyesalan saya adalah mengapa saya mengabaikan mimpi saya kala itu?

Apakah mimpi adalah pertanda atau firasat? Apakah mimpi adalah pikiran-pikiran terdalam manusia? Apakah mimpi adalah alam bawah sadar yang tak bisa dibendung kala tubuh kita tak terjaga? Apakah mimpi hanya sebatas bunga tidur yang tak memiliki arti sama sekali?

Barangkali sampai sekarang saya masih bertanya-tanya, apakah kita harus mempercayai mimpi dengan menganggapnya sebagai cara magis Tuhan bertutur pada kita? Atau mengabaikannya dengan memandangnya sebagai bunga tidur semata?

Pagi ini, ketika menuliskan tulisan ini, saya baru saja bangun dari mimpi yang cukup menyedihkan. Saya harap tidak benar, tapi pengalaman di masa lalu memaksa saya untuk berwaspada. Mawas diri pada apa yang dipercaya dan dilakukan. Entah itu hanya datang sebagai bunga tidur atau datang sebagai penglihatan masa depan, patutnya saya menjadi lebih berhati-hati.

Tapi apa makna dari bunga tidur itu sendiri? Mengapa mimpi dikatakan sebagai bunga dari tidur? Apakah bunga yang dimaksud di sini adalah buah atau hasil dari apa yang kita tanam di alam bawah sadar kita?

Apakah bunga yang dimaksud di sini adalah pewangi saja? Seperti daun mint dalam piring kue yang tak ditujukan untuk bisa dikecap, melainkan pemanis saja. Saya bekum menemukan jawaban dari semua itu.

Barangkali memang tidak rasional memijakkan keputusan pada mimpi-mimpi. Tapi toh, logika manusia begitu terbatas untuk digunakan memahami semesta yang begitu luas. Sehingga kita menempuh cara lain untuk mendapatkan pemahaman itu. Salah satunya dengan menafsir mimpi.

Tags: Eka KurniawanMenafsirkan Mimpi
Previous Post

Pesan Moral Untuk Para Bucin yang Lama Berpacaran

Next Post

Perihal Jatuh Cinta dan Momen Jatuh dalam Lagu Weyes Blood

BERITA MENARIK LAINNYA

Alasan Kenapa Harus Menyelami Dunia Tulis Menulis
Cecurhatan

Alasan Kenapa Harus Menyelami Dunia Tulis Menulis

17/11/2025
Bagaimana Seorang Pahlawan Muncul?
Cecurhatan

Bagaimana Seorang Pahlawan Muncul?

15/11/2025
Mengenal JustCOP, Koalisi Keadilan untuk Bumi Lebih Baik
Cecurhatan

Mengenal JustCOP, Koalisi Keadilan untuk Bumi Lebih Baik

14/11/2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anyar Nabs

Alasan Kenapa Harus Menyelami Dunia Tulis Menulis

Alasan Kenapa Harus Menyelami Dunia Tulis Menulis

17/11/2025
Kuburan Terapung: Pemutakhiran Ingatan Publik atas Kekerasan 1965 di Bojonegoro 

Kuburan Terapung: Pemutakhiran Ingatan Publik atas Kekerasan 1965 di Bojonegoro 

16/11/2025
PKB Bojonegoro Gelar Tasyakuran atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Di Gedung DPRD 

PKB Bojonegoro Gelar Tasyakuran atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Di Gedung DPRD 

15/11/2025
Bagaimana Seorang Pahlawan Muncul?

Bagaimana Seorang Pahlawan Muncul?

15/11/2025
  • Home
  • Tentang
  • Aturan Privasi
  • Kirim Konten
  • Kontak
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • JURNAKULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • MANUSKRIP
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • JURNAKOLOGI
  • SUSTAINERGI
  • JURNABA PENERBIT

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: