Menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tentu momen bagus. Sebab, sebelumnya, Bojonegoro belum pernah berkesempatan. Karena itu, pasca perhelatan Porprov, harus ada jejak yang tertinggal.
Jejak tentulah kesan. Semacam tetinggal pasca temu. Getar pedas di lidah seusai makan cabai adalah contoh dari jejak jangka pendek. Sedang jejak jangka panjang, kau bisa menyamakannya dengan rindu — keinginan untuk selalu ingin bertemu.
Nabs, keinginan untuk selalu bertemu momen Porprov tentu baik. Sebab, ada banyak semangat di dalamnya. Baik semangat dari sisi atlet, pelatih, hingga panitia penyelenggara.
Semangat itu yang harusnya tak boleh hilang dari berakhirnya gelaran Porprov kemarin. Jika semangat itu hilang begitu saja, tentu, ada niat yang salah dari dihelatnya Porprov tempo hari.
Pada Porprov VI Jawa Timur 2019, Bojonegoro sabet 13 medali emas, 13 medali perak dan 21 medali perunggu. Total perolehan medali sebanyak 47 medali. Sehingga, Bojonegoro beroleh 99 poin dari total jumlah medali.
Torehan medali tersebut, membawa Bojonegoro menduduki 10 besar posisi teratas. Tepatnya, klasemen ke-10. Jika dibanding Porprov sebelumnya, ini sudah cukup menggembirakan. Sebab, sebelumnya belum sampai di 10 besar.
Selain tak boleh hilang begitu saja, semangat juang harus ditularkan pada seluruh lapisan masyarakat. Itu penting. Sebagai pondasi pembangunan daerah. Kita tahu, daerah yang maju punya SDM yang maju pula.
Lalu, apakah ada hubungannya SDM yang maju dengan kecintaan pada olahraga? Tentu saja, meski sedikit. Setidaknya, mereka yang suka berolahraga lebih sehat dan punya jiwa fairplay yang bagus.
Melalui akun Instagram, tim Jurnaba melakukan survey kecil-kecilan terhadap harapan dan keinginan masyarakat pasca digelarnya Porprov. Mayoritas harapan, berhubungan dengan peningkatan infrastruktur dan sumber daya olahraga di Kota Ledre.
Akun @naufaliqbalpg, misalnya, berharap agar ada keseimbangan dalam peningkatan olahraga di daerah. Baik kualitas hard skill maupun soft skill. Mengingat, dua hal ini penting sebagai penyeimbang kemajuan olahraga.
“Meningkatkan kualitas hardskill & softskill pegiat olahraga,” jawabnya.
Sedang akun atas nama @rullilvas, berharap agar pasca perhelatan Porprov, ada peningkatan kualitas infrastruktur olahraga. Sebab, tanpa adanya peningkatan fasilitas, kemajuan olahraga hanya ilusi.
“Fasilitas untuk atlet, pelatih, dan official semoga bisa ditingkatkan lagi kedepannya,” ucapnya.
Komentar berbeda justru diungkapkan akun atas nama @firnazyusuf. Menurut dia, yang terpenting, semangat pemuda Bojonegoro dalam berolahraga harus meningkat. Dengan meningkatnya semangat personal, prestasi dan kebanggaan juga tak mustahil didapatkan.
“Semoga anak muda Bojonegoro bisa semangat untuk berolahraga dan berprestasi membanggakan,” jawabnya.
Nabs, berbagai macam harapan itu, tentu lahir dari hati yang sungguh-sungguh dan tanpa pamrih. Sudah selayaknya, pihak berkebijakan memikirkan harapan masyarakat muda tersebut. Sehingga, gelaran Porprov tempo hari memang tidak selesai begitu saja.