Sebagai Language Officer (LO), banyak pengalaman yang saya rasakan saat terlibat dalam Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (BTIFF) 2019 ini.
Modernisasi, kian ke sini tentu semakin berkembang. Bukan hanya di bidang teknologi saja, tapi lebih dari itu, Nabs. Kalian pasti tahu lah, Indonesia punya beranekaragam budaya. Juga di kabupaten kita tercinta ini.
Setelah euforia Porprov usai sudah, kini Bojonegoro kembali mengadakan event yang tak kalah menarik lho, Nabs. Yap, benar sekali. Bojonegoro Thengul International Folklore Festival.
Acara yang dimulai kemarin (14/7/2019), dibuka dengan tarian Thengul dari 2019 penari dan 25.000 Sego Buwohan. Siapa yang belum dapat sego buwohannya? Langsung aja beli ke penjualnya ya, Nabs. Hehe
Antusiasme warga Bojonegoro sangatlah tinggi. Tinggi sekali. Jembatan Sosrodilogo dipenuhi jutaan masyarakat yang mengapresiasi kesenian tradisional Bojonegoro.
Yang membikin acara kian menarik, acara ini dihadiri empat negara lainnya, yakni Bulgaria, Polandia, Thailand, dan Mexico. Acara berlangsung meriah. Hingga kembali ke penginapan, terlihat partisipan dari Polandia masih terbawa tarian Thengul dan menarikannya ketika musik Tari Thengul terlantun di hotel.
Turis mancanegara aja suka sama kesenian Bojonegoro, kamu kapan, Nabs?
Saya sangat beruntung karena berkesempatan menjadi Liaison Officer (LO) yang tugasnya menemani mereka. Saya melihat, peserta dari beberapa negara itu sangat giat berlatih di pelataran penginapan, ketika terdapat waktu luang tentunya.
Sebagai LO, banyak pengalaman yang saya rasakan saat terlibat dalam Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (BTIFF) 2019 ini. Terutama saat melihat kekaguman mereka pada masyarakat Bojonegoro.
Ohya, Nabs, mereka bakal ikut memeriahkan acara BTIFF ini lho. Makanya, mereka giat latihan. Ada banyak macam tarian yang akan mereka tampilkan tentunya.
Langsung aja lihat aksinya di Stadion nanti malam ya, Nabs. Besok siang di Agrowisata Belimbing, Rabu malam di Alun-Alun Bojonegoro, dan Kamis pagi parade memutari Alun-Alun Bojonegoro. Sudah nggak sabar kan pastinya?
Selain mengenalkan budaya mereka, para peserta dari keempat negara juga mengenalkan bahasanya masing-masing lho, Nabs. Mereka sangat ramah menyambut antusias warga Bojonegoro.
Jangan sampai kalian kalah ramah, ya! Buktikan jika Budaya Jawa sangat mengangkat keramahan dan kesopanan sekaligus mengerti unggah-ungguh.
Jangan kecewa dulu, Nabs! Nantinya juga akan ada penampilan dari kesenian khas Bojonegoro seperti Tari Barong, Wayang Thengul, dan juga Sandur. Tunggu apa lagi? Yuk, ikuti terus rangkaian acaranya sampai hari terakhir ya, Nabs!