Ratusan peziarah memadati Makbaroh Klotok, Padangan, Bojonegoro. Kedatangan para peziarah, dalam rangka hadir Haul Klotok 2023. Haul Klotok diperingati tiap tahun, tepatnya Jumat terakhir bulan Dulhijjah (Ulan Besar).
Haul Klotok 2023 ini, dihelat pada 13 Juli 2023 (25 Dulhijah 1444 H) sebagai bagian dari tradisi sosio-kultural-religius masyarakat Padangan Bojonegoro.
Sang Sohibul Haul, Mbah Klotok alias Sayyid Abdurrohman Klotok, merupakan ulama yang punya pengaruh besar bagi persebaran islam di wilayah Bojonegoro, Tuban, hingga Gresik.
Mbah Klotok merupakan pendiri Pesantren Klotok sekaligus penulis puluhan judul kitab. Di antara karya penting beliau adalah Manuskrip Padangan.
Mbah Klotok bernama lengkap Syekh Abdurrohman ibn Syahiddin ibn Sidi Mrayun (1776-1877 M). Identitas nama itu, beliau tulis sendiri di dalam salah satu lembar kitab karya beliau.
Nasab Mbah Klotok
Abdurrohman bin Syahiddin bin Sidi Mrayun (Sayyid Mrayun) bin Khatib Anom bin Abdul Jabbar bin Abdullah Slarung bin Abdul Halim bin Abdullah bin Abdurrohman Pajang bin Abdul Aziz bin Abdul Fatah bin Sayyid Ishak Pandoyo bin Sayyid Muhammad Kabungsuwan bin Sayyid Jumadil Kubro.
Sanad Ilmu Mbah Klotok
Di antara guru-guru beliau adalah Syekh Syahiddin, Syekh Daud Al Fathani, Syekh Abdusomad Al Falimbani, Syekh Abdullah al-Dahlawi dan sejumlah ulama Tanah Hijaz akhir abad 18 M.
Di antara Karya-karya Mbah Klotok
Mushaf Quran 30 Juz, Amtsilah Tashrif (kamus), Kitab Sanad Thariqah, Fi Kalimati as-Syahadah (akidah), Fadhilatus Shiyam wa Syahri Rajab (fiqih), Hadist Arba’ain (hadis), Fathul Mubin Syarah Ummul Bahrain (Akidah), Risalah Nikahul Khoir Wasyaril Syahri (hadis), Manuskrip Padangan (jejaring ulama abad 17 di Padangan), Catatan Perjalanan Haji, Kitab Mujarobat, Risalah Khodam Khuruf, dan lain sebagainya.
Beliau juga men-syarh sejumlah kitab seperti Fathul Mannan (Syekh Ibnu Qosim), Fathul Mubin (syarh Ummul Bahrain), Muharror (Imam Rifai), Fathul Muin (Zainuddin Al Malibary), Maulid Barzanji (Syekh Jafar Al Barzanji), Safinah an-Najah (Syaikh Salim Bin Sumair al-Hadlramy), Thulbatu thullab fi thoriqi al-ilm liman thalab (Muhammad Al Kasyafari).
Selain itu, juga kitab Fathurrahman bi Syarhi Wali Ruslan (Imam Zakaria al Anshari), Hadist nishfu syaban (Syaikh Hafidz Muhaddis M. Najmuddin Al-Gaithi), Asasul Muttaqin (Syaikh Abd. Shamad Ibn Faqih al-Hasan Ibn Faqih Muhammad), Nurul Mushalli (Syaikh Abi Bakar), Ummul Barahin At-Tilmisani (Syekh Muhammad bin Umar Bin Ibrahim At-Tilmisani).
Santri-santri Mbah Klotok
Syekh Abdullah Syihabuddin (kakek KH Mustajab Gedongsari), Syekh Murtadho Syihabuddin (kakek KH Muslich Shoim), Syekh Syamsuddin Betet (kakek KH Ahmad Basyir Petak), Syekh Syahid Syihabuddin (kakek buyut KH Ahmad Bisri Mbaru), Syekh Abdurrohman Stren (guru utama dari KH Hasyim Jalakan), Syekh Abdul Qodir Munada (ayah Syekh Sulaiman Kurdi Makkah), dan sejumlah nama lainnya.
Esensi Haul
Peringatan Haul Klotok tak hanya sebuah acara seremonial untuk menjaga tradisi khazanah islam nusantara. Namun juga mengenang jasa besar, sekaligus bertafaul dan bertabaruk pada sohibul Haul, Sayyid Abdurrohman Klotok. Dan yang lebih penting dari itu semua: pengingat kematian.