Berbagai genre musik masuk dan berkembang di Indonesia. Salah satu genre yang sempat berkembang di tanah air adalah funk rock. Seperti apa jejak musik funk rock di Indonesia?
Ketika berbicara musik funk rock apa yang ada di benakmu, Nabs? Genre ini mungkin cukup asing di telinga. Tak seperti genre underground lain macam punk, hardcore, atau metal, funk rock memang kalah pamor.
Namun jangan salah, genre funk rock ini masih langgeng sampai sekarang. Itu karena eksistensi band asal California, Amerika Serikat, Red Hot Chilli Peppers. Ya, RHCP adalah representasi utama dari musik funk rock itu sendiri. RHCP membuat genre funk rock dikenal luas oleh pencinta musik di seluruh dunia.
Jika bingung dengan genre musik funk rock, dengarkan saja lagu-lagu dari Red Hot Chilli Peppers. Seperti Can’t Stop, Give it Away, Snow, dan Aeroplane.
Secara sederhana, funk rock merupakan sub-genre yang menggabungkan elemen rock dan nuansa musik funky. Genre ini muncul pada 1960-an dan mulai berkembang pada tahun 70-an. Genre musik ini lekat dengan orang African-American.
Musik funk sangat identik dengan suara bass dan drum. Dominasi bass dan drum, kemudian dipadukan dengan distorsi gitar yang kuat. Genre funk rock ini juga dipengaruhi oleh musik jazz.
Beberapa band dikenal sebagai sosok yang mempopulerkan genre ini di tahun 70-an sampai 80-an. Contohnya seperti Parliement-Funkadelic, Eric Burdon & War, dan juga Living Colour. Kemudian di era yang lebih modern, ada Rage Against The Machine.
Namun, band yang benar-benar mempopulerkan genre funk ke pasar yang lebih luas adalah Red Hot Chilli Peppers. Dengan musik yang mudah didengar, RHCP sukses mengenalkan musik funk rock ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Musik Funk di Indonesia
Bagaimana dengan Indonesia? Seperti apa perkembangan musik funk rock di Indonesia? Pernahkah ada band funk rock yang pernah mencuat di belantika musik Indonesia?
Jika Amerika Serikat punya Red Hot Chillip Peppers, maka Indonesia punya Funky Kopral. Band yang berdiri pada akhir 90-an ini mencuat ke permukaan setelah mengusung genre funk rock. Genre yang masih asing di Indonesia
Funky Kopral merupakan band asal Jakarta. Band ini pada awalnya diperkuat oleh sejumlah musisi beken Indonesia. Ada nama Bondan Prakoso, serta Arlonsi Minaldi atau Oncy (Ungu). Oncy (gitar) dan Bondan (bass) berpadu dengan Robby (drummer), Kristo Perwira (gitar) dan Anggara Mulia (vokal).
Kemunculan Funky Kopral sempat mencuri perhatian. Album pertama mereka terjual 100 ribu copy. Jumlah yang sangat besar untuk sebuah band baru.
Popularitas Funky Kopral turut menginspirasi anak muda Indonesia saat itu. Muncul band-band lokal yang mengusung genre funk rock. Di Bojonegoro misalnya, ada band Funk Remis yang sempat populer di kalangan anak muda Bojonegoro.
Sayangnya, Funky Kopral tak bertahan lama di permukaan. Personelnya banyak yang memutuskan untuk hengkang. Karenanya, popularitas Funky Kopral pun tenggelam, meski mereka tetap produktif dalam mengeluarkan album.
Sampai 2020 ini, Funky Kopral sudah menelurkan 5 album. Karya terakhir Funky Kopral muncul pada 2019, lewat single berjudul Orang Gila.
Selain Funky Kopral, sebenarnya ada band yang juga mengusung genre funk. Mereka adalah Humania dan Waiting Room. Tapi yang benar-benar mencuat ke permukaan adalah Funky Kopral.
Tak bisa dipungkiri, musik funk rock pernah mewarnai belantika musik Indonesia. Meski tak mampu bertahan lama di permukaan dan industri arus utama, genre funk rock turut serta dalam menorehkan sejarah di dunia musik tanah air.