Bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja? Mungkin saatnya menjajal menu alternatif yang lain dari biasanya. Di Bojonegoro, ada pilihan kuliner ekstrem yang layak dicoba. Kuliner ekstrem tersebut ada di warung Mak Riyati, di Desa Ngampel, Bojonegoro.
Suasana tenang langsung terasa ketika kita mendatangi warung Mak Riyati. Meja dan kursi yang terbuat dari kayu sederhana sangat nyaman ditempati. Apalagi ditambah dengan penjualnya yang mudah diajak bersenda gurau. Jadi jangan heran jika para pelanggan betah berlama-lama di tempat ini.
Warung Mak Riyati terletak di desa Ngampel, kecamatan kota Bojonegoro. Lokasinya berada di dalam gang kecil yang tak jauh dari Balai Desa Ngampel. Warung yang buka mulai pukul 10 pagi ini selalu ramai dikunjungi oleh para pembeli, khususnya di waktu jam makan siang.
Salah satu hal unik dari warung ini adalah lauk yang sudah dibungkus rapi dengan daun pisang. Ada belasan menu yang bisa dipilih. Harganya pun sangat terjangkau. Semua lauk yang dibungkus daun pisang dan diberi papan nama tersebut harganya dipukul rata sebesar 3 ribu per bungkus.
“Semuanya sama, 3 ribu per bungkus. Tinggal ambil sesuai dengan kesukaan masing-masing,” ujar Mak Riyati.
Menu yang ada di warung ini sangat bervariasi. Mulai dari Wader goreng, Menthok, Udang, Belut, Ceker, Usus dan juga Kerang laut. Bagi yang ingin menjajal menu kuliner ekstrem, ada rica-rica Nyambik yang bisa dicoba. Nyambik atau Biawak adalah hewan reptil yang biasa ditemukan di rawa-rawa.
Rica-rica Nyambik bisa dibilang sebagai menu andalan di warung ini. Banyak dari pelanggan Mak Riyati percaya jika banyak khasiat yang didapatkan ketika mengonsumsi daging hewan melata ini. Sayangnya, menu favorit pelanggan tersebut tak selalu tersedia.
Selama ini, Mak Riyati mengandalkan para pemburu yang biasa menyetor daging Nyambik kepadanya. Jika tidak ada setoran dari para pemburu tersebut, menu rica-rica Nyambik tak bisa dibuat. Para pelanggan sering merasa kecewa lantaran menu daging Nyambik tak setiap hari ada.
Kuliner ekstrem lain yang bisa dicoba adalah rica-rica daging kodok. Berbeda dengan nyambik, menu rica-rica kodok bisa diproduksi terus-menerus karena pasokan yang teratur. Ada pula menu Dideh atau darah sapi yang dibekukan. Rasanya yang mirip dengan hati Sapi membuat Dideh banyak digemari oleh para pelanggan.
Mak Riyati sendiri juga memiliki menu alternatif lain yang tak kalah nikmatnya yakni nasi goreng jagung. Cukup dengan 5 ribu Rupiah saja, kita sudah mendapatkan seporsi nasi goreng jagung hangat beserta pelengkapnya.
“Buat yang tidak suka nasi putih ada menu nasi goreng jagung. Harganya Rp 5 ribu, sudah termasuk wader goreng dan kerupuk,” tambahnya.
Selain itu, ada dua macam sayur yang bisa kita jadikan tambahan ketika menyantap seporsi nasi dengan aneka lauk pauk yang tersedia. Ada sayur lodeh nangka muda yang rasanya pedas. Ada pula sayur cecek Sapi yang juga bisa menjadi pilihan.
Warung ini buka mulai jam 10 pagi dan tutup ketika semua dagangannya habis. Biasanya, sebelum jam 5 sore semua menu yang ada di warung Mak Riyati telah habis terjual. Jadi, usahakan datang lebih awal, terutama ketika waktu makan siang.
Dengan harga yang sangat terjangkau, warung Mak Riyati selalu menjadi jujukan bagi para pencinta kuliner ekstrem yang ada di Bojonegoro. Jika sedang berada di Kecamatan Kota Bojonegoro, jangan ragu datang ke warung Mak Riyati untuk sekadar mencicipi kuliner ekstrem yang lain dari biasanya.
Comments 3