Dalam pedoman MUI dijelaskan mengenai sholat Idul Fitri bisa dilaksanakan secara sendiri atau munfarid. Syaratnya jika jumlah jamaah kurang dari empat orang.
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Sholat Idul Fitri saat Pandemi Covid-19. Fatwa tersebut mulai dibahas sejak 6 Mei 2020 lalu dan diterbitkan pada Rabu (13/5/2020).
Banyak pertanyaan mengenai apakah boleh atau tidaknya melaksanakan sholat ied pada hari raya idul fitri pada masa pandemi. Beberapa organisasi sudah memberikan pernyataannya. Seperti Muhammadiyah yang meminta umatnya untuk sholat di rumah.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah jatuh pada Minggu (24/5/2020). Untuk mencegah penyebaran covid-19, organisasi islam terbesar kedua di Indonesia itu mengimbau masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah untuk melaksanakan sholat ied di rumah.
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu, MUI pun mengeluarkan fatwa tentang panduan sholat ied pada masa pandemi.
Secara garis besar, MUI tidak melarang pelaksanaan sholat ied berjamaah pada masa pandemi. Pelaksanaan sholat Id berjamaah di masjid atau lapangan bisa dilakukan tergantung situasi dan kondisi wabah di daerah tersebut.
Namun MUI menghimbau warga yang daerahnya berada di zona merah untuk melaksanakan sholat ied di rumah. Baik secara berjamaah dengan anggota keluarga, atau secara sendiri.
Pada pedoman MUI tersebut, dijelaskan jika sholat berjamaah di rumah dapat dilakukan dengan ketentuan jumlah jamaah yang sholat minimal 4 orang. Terdiri dari satu orang imam dan 3 makmum.
Setelah pelaksanaan sholat ied, khatib melaksanakan khutbah sesuai dengan ketentuan. Namun, menurut MUI, khutbah juga boleh ditiadakan untuk sholat ied di rumah.
“Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelakanaan shalat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka sholat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah,” bunyi pernyataan dalam fatwa MUI tersebut.
Dalam pedoman tersebut juga dijelaskan mengenai sholat Idul Fitri bisa dilaksanakan secara sendiri atau munfarid. Syaratnya jika jumlah jamaah kurang dari empat orang.
Semua diawali dengan niat secara sendiri. Kemudian, sholat Id dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr). Sedangkan tata cara pelaksanaan sholat Id sendiri ini sama dengan kaifiat sholat Id berjamaah. Bedanya, sholat sendiri tidak menggunakan khutbah.
Itu tadi panduan dan pedoman tentang tata cara pelaksanaan sholat ied pada masa pandemi corona dari Majelis Ulama Indonesia. Khususnya terkait pelaksanaan sholat ied sendirian atau munfarid.
Tak ada salahnya untuk melaksanakan ibadah sholat ied di rumah sendiri. Ini semua demi keamanan dan kenyamanan pada masa pandemi.
Pada akhirnya kita harus bijak dalam menentukan pilihan tentang sholat ied berjamaah atau secara sendirian. Karena di masa pandemi, keselamatan adalah yang paling utama.