Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Potensi Besar Bisnis Hijab Anak di Kota Ledre

Widyastuti Septiyaningrum by Widyastuti Septiyaningrum
January 22, 2019
in Kultura
Potensi Besar Bisnis Hijab Anak di Kota Ledre

Alvi Prastika, pengusaha jilbab asal Bojonegoro.

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Geliat bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bojonegoro semakin beragam. Mulai dari kuliner hingga konveksi. Meski dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sektor besar, produk yang dihasilkan sangat beragam.

Contohnya pada sektor konveksi. Mulai dari kebutuhan atasan, bawahan, hingga hijab. Tim Jurnaba.co berkesempatan mengunjungi salah satu pelaku UMKM di Bojonegoro. Yaitu Bilbina Mode, yang memproduksi hijab anak-anak hingga dewasa.

Adalah Alvi Prastika, ibu rumah tangga sekaligus pemilik usaha Bilbina Mode. Usaha ini diawali karena kesulitan Alvi mencari hijab untuk putrinya.

“Awalnya tidak berfokus ke bisnis. Memang mencari hijab untuk anak. Kalau di toko kan harganya mahal, jadi iseng bikin sendiri. Terus sekalian dijual,” ujar Alvi Prastika.

Awalnya, Alvi bergerak di produksi handicraft. Namun, seiring perubahan kesibukan. Terutama mengurus putrinya. Ia kemudian mencoba peruntungan di bidang hijab anak. Tepatnya pada tahun 2017.

Awal produksi, Alvi bekerjasama dengan konveksi di daerah Balen, Bojonegoro. Dengan model hijab yang ia rancang sendiri. TerinspirasiĀ  produk yang sudah ada di pasaran. Awalnya, ia memproduksi sekitar 40 pcs hijab anak-anak yang diberi brand Babyjab.

Dari prosentase 100 persen penjualan, 80 persennya adalah pembeli dalam jumlah besar. Sedangkan 20 persennya adalah reseller dan pembeli satuan. Dari total penjualan tersebut, hanya sekitar 10 persen yang dibeli oleh konsumen asal Bojonegoro.

Alvi memfokuskan penjualan hijab anak-anak di ranah online. Sebab banyak metode yang dapat dimaksimalkan melalui penjualan online.

“Kalau jualan online kita nggak perlu sewa toko. Selain itu ada banyak metode marketing online yang gratis,” tukasnya.

View this post on Instagram

Assalamu'alaikum wr. wb… . Ukhtina setuju yaah..??? 😘 . Memakai hijab itu bukan hanya sekedar untuk mengikuti trend busana Islami, tetapi lebih dari itu. . Yaitu dengan berhijab secara syar'i setidaknya kita bisa mencegah pandangan negatif dari laki-laki yang tidak tau diri. 😁 . Tag sahabatmu yaah.. 😘 . #Bilbinamode #Bilbinahijab #Hijabsyari #Muslimahberhijab #khimarwollycrepe #wollycrepekhimar #aishakhimar #khimaraisha #bilbinahijab #hijabbilbina #bilbinamode #hijabstile #hijabsyari #hijabmurah #jualhijab #khimarmurah #bajumuslim #hijabcantik #bajumuslimahmurah #gamiscantik #hijabharian #dailyhijab #spamlike #spamtag #jilbabmurah #jilbabcantik #dressmuslimah #dress #hijabers #hijabootd #tutorialhijab #tutorialmakeup #tutorialhijabsegiempat

A post shared by BILBINA MODE (@bilbinahijab.official) on Jan 17, 2019 at 9:26pm PST

Bilbina Mode secara rutin melalukan sesi photo catalogue product setiap ada desain baru yang diluncurkan. Alvi mengisahkan bahwa penjualan melalui platform online sangat mempermudah proses branding produk.

“Kalau jualan online, meskipun stok kita habis, kita tetap bisa eksis. Asalkan platform online kita punya katalog yang baik, dan tentunya aktif,” tukasnya.

Fokus penjualan Babyjab adalah daerah luar Bojonegoro. Perempuan kelahiran 16 Juni 1993 ini mengaku sering mendapatkan pesanan dari daerah luar Jawa. Seperti Makassar dan kota-kota di Kalimantan.

Alvi sempat tidak menyangka animo konsumen terhadap produknya akan sebesar itu. Untuk menyesuaikan dengan meningkatnya konsumen, Bilbina Mode membuka rumah produksinya sendiri di Purwosari. Yakni sekitar pertengahan tahun 2018. Dengan mempekerjakan sekitar 5 orang penjahit.

Saat ini Bilbina Mode mengembangkan produknya. Seperti Bilbina Hijab yang menyasar konsumen hijab dewasa. Selain itu, pada saat momentum Ramadhan, Bilbina Mode juga memproduksi mukena eksklusif. Meskipun jadi produk yang tematik, mukena Bilbina Mode juga dapat dibuat berdasarkan pesanan.

Kisah bisnis Bilbina Mode tidak lepas dari perihal pembaharuan quality control dan sistem kerja. Terkait quality control, Alvi mengaku sempat mengalami kendala berupa tidak optimalnya hasil produksi.

Seperti ketika target produksi adalah pada kisaran angka 400 pcs. Namun pada kenyataannya, produk yang lolos quality control hanya sekitar 80pcs. Untuk masalah-masalah teknis semacam ini, Alvi terus mengembangkan sistem bisnisnya.

Laiknya datang langsung ke rumah produksi yang juga merupakan rumah orang tuanya. Serta menempatkan orang yang dapat dipercaya untuk perihal quality control. Tidak hanya itu, saat ini Alvi juga bekerjasama dengan suaminya untuk mengembangkan bisnis.

Lambat laun, proses produksi bisa ditingkatkan. Dari waktu ke waktu, produksi hijab Alvi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Contohnya di bulan Januari 2019 ini, produksi mencapai angka 2 ribu pcs.

Alvi berkisah bahwa awalnya, bisnis hijab Bilbina Mode dilakukan sendiri. Tanpa kolaborasi langsung dengan suaminya. Kala itu, suaminya, Mustagfirin, bekerja di salah satu perusahaan swasta. Kemudian awal tahun 2018, pasangan suami istri ini memutuskan untuk menjalankan bisnis bersama.

Terdapat pembagian tugas khusus diantara mereka. Dalam hal ini, sang suami, Mustagfirin berlaku sebagai leader dan marketing. Sedangkan sang istri lebih banyak berfokus pada produksi, tata kelola SDM, dan akuntansi.

Peran ini juga berkaitan dengan latar belakang Alvi yang menyenangi bidang akuntansi. Meskipun secara pendidikan, ia merupakan lulusan jurusan pendidikan Bahasa Inggris di salah satu universitas di Bojonegoro.

Proses kolaborasi ini tentu tidak serta merta terbentuk sempurna. Ada proses yang meliputinya. Ibarat hubungan insan laki-laki dan perempuan dalam sebuah romansa.

Relasi dalam bisnis pun perlu dibangun dan mengalami penyesuaian di sana sini. Saat diwawancarai, Alvi mengaku baru menemukan formula dan pembagian peran paling klop di akhir tahun 2018.

Selain proses perubahan di internal, Bilbina Mode juga berproses di ranah eksternal. Mustagfirin dan Alvi juga terus belajar melalui forum dan komunitas bisnis. Salah satunya adalah Sukses Berkah Community. Yaitu komunitas bisnis yang dibimbing oleh Coach Ridwan Abadi. Dari komunitas ini, Alvi mengaku mendapatkan mentoring yang bermanfaat untuk mengembangan bisnis kedepannya.

Bisnis hijab yang dibangun olehĀ Alvi Prastika memang tak semulus yang dibayangkan. Namun, dengan berbagai macam halangan dan kendala yang ada, Alvi Prastika bisa mengembangkan bisnis hijabnya. Semangat dan ketekunan yang patut dicontoh oleh Nabsky semua yang ingin terjun di dunia bisnis.

Tags: Bisnis Hijab BojonegoroUMKM

BERITA MENARIK LAINNYA

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma
Kultura

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

March 1, 2021
Memaknai Anime Attack on Titan sebagai Pegangan Hidup
Kultura

Memaknai Anime Attack on Titan sebagai Pegangan Hidup

February 10, 2021
Review Film The Call: Berdamai dengan Masa Lalu
Headline

Review Film The Call: Berdamai dengan Masa Lalu

February 7, 2021

REKOMENDASI

Panggil Saja Aku, Jum

Panggil Saja Aku, Jum

March 2, 2021
Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

Menerawang Khasiat Bunga Telang: Si Serbaguna dari Bumi Anglingdharma

March 1, 2021
Sarapan penuh KehangatanĀ 

Sarapan penuh KehangatanĀ 

February 28, 2021
Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

Menghelat Diskusi Santai Perihal Perempuan

February 27, 2021
Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

Datangnya Kilang Minyak dan Fatamorgana Masa Depan

February 26, 2021
Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
Ā© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

Ā© Jurnaba.co All Rights Reserved