Ketua PSSI, Mochamad Iriawan sempat menyebut Liga 3 juga ikut digulirkan pada bulan Oktober mendatang bersama dengan Liga 1 dan Liga 2. Namun belum ada pembicaraan secara spesifik.
Liga 3 Jawa Timur 2020 sejatinya dimulai pada bulan Juni. Namun karena pandemi corona yang melanda dunia, pelaksanaan Liga 3 Jatim 2020 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Seiring berjalannya waktu, asa untuk memulai kompetisi Liga 3 Jatim kembali terbuka. Itu menyusul keputusan PSSI pusat untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia pada bulan Oktober.
Keputusan untuk memulai kembali Liga 1 dan Liga 2 jadi angin segar bagi regulator atau penyelenggara Liga 3 Jatim. Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin sempat mengatakan jika Liga 3 Jatim 2020 bisa tetap digelar.
Namun, untuk memastikan semuanya, Asprov PSSI Jatim akan melakukan rapat bersama dengan pihak-pihak terkait terlebih dahulu.
“Kita akan melakukan rapat bersama dengan komite eksekutif, untuk melakukan koordinasi dengan mereka apakah kompetisi akan berlanjut atau tidak dengan pertimbangan lain. Supaya kita bisa memberikan keputusan segera kepada seluruh klub dan menawarkan kesediaan mereka tetap mengikuti kompetisi atau tidak,’ ungkap Amir.
Namun, Asprov PSSI Jatim tak ingin memaksa seluruh klub untuk ikut serta. Jika merasa kesulitan keuangan karena pandemi corona, klub diperbolehkan untuk tidak ikut serta dalam kompetisi Liga 3 Jatim 2020.
Baca juga: Menanti Kejelasan Pelaksanaan Liga 3 Jatim 2020
Di sisi lain, PSSI pusat juga belum memberikan keterangan dan keputusan resmi mengenai lanjut tidaknya pelaksanaan Liga 3 Indonesia. Tak hanya di Provinsi Jawa Timur, namun di seluruh daerah di Indonesia.
Meskipun, Ketua PSSI, Mochamad Iriawan sempat menyebut Liga 3 juga ikut digulirkan pada bulan Oktober mendatang bersama dengan Liga 1 dan Liga 2. Namun belum ada pembicaraan secara spesifik.
Keputusan dari PSSI pusat cukup krusial karena ratusan klub yang berkompetisi di Liga 3 Indonesia pastinya sudah menanti. Jika dilanjut, mekanismenya seperti apa. Kalau tidak dilanjutkan, prosedurnya juga seperti apa.
Seperti yang diketahui, Ketua Umum PSSI menyatakan, SKEP terbaru yang ditandatangani pada 27 Juni 2020 dan diumumkan secara resmi pada Minggu, 28 Juni 2020 mengenai pelaksanaan kembali Liga 1 dan Liga 2.
Mochamad Iriawan mengatakan jika kampanye “New Normal” yang digaungkan pemerintah bisa diwujudkan dalam bentuk pertandingan sepakbola.
“Kita perlu melakukan kampanye lewat sepakbola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi ‘New Normal’ dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar,” tegas Mochamad Iriawan.
Baca juga: Liga 3 Jatim 2020 Terancam Batal Akibat Corona, Para Pemain Bersuara
Liga 3 Indonesia memang jadi kompetisi dengan peserta terbanyak. Jika ditotal, ada 300-an klub yang ikut serta dalam pelaksanaan Liga 3.
Liga 3 dimulai dengan babak di tingkat Asprov masing-masing. Kemudian lanjut ke tingkat regional, sebelum akhirnya menuju ke tingkat nasional. Hanya ada beberapa klub Liga 3 saja yang berhak promosi ke Liga 2 Indonesia.
Liga 3 Jatim sendiri jadi kompetisi tingkat Aprov yang cukup bergengsi di antara yang lain. Pasalnya, para peserta kompetisi adalah klub-klub yang pernah malang melintang di persepakbolaan nasional. Sebut saja Persema Malang, Persatu Tuban, Deltras Sidoarjo, Persekabpas Pasuruan, Persid Jember, dan tentunya Persibo Bojonegoro.