Bojonegoro bagian barat (Kecamatan Padangan dan Kasiman) memang terkenal sebagai gudangnya atlet atletik. Hari ini (27/4/2019), atlet atletik dari kawasan pinggiran Bojonegoro itu kembali borong medali di ajang tingkat provinsi.
Tiga atlet atletik Bojonegoro mengikuti Kejuaraan atletik pelajar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) hari ini. Dalam kejuaraan diikuti atlet pelajar seluruh Provinsi Jawa Timur itu, ketiga atlet asal Bojonegoro mampu borong medali.
“Kita hanya bawa 3 atlet saja, dan semuanya membawa pulang medali,” kata Ahmad Rizani, pelatih atletik di Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bojonegoro.
Rizani mengatakan, 3 atlet yang dikirim, tidak mewakili PASI Bojonegoro. Melainkan mewakili sekolah masing-masing. Namun, meski hanya mewakili sekolah, mereka mampu menjuarai kejuaraan tersebut.
Dalam kejuaraan yang digelar selama sehari tersebut, diikuti ratusan atlet atletik dari 23 kabupaten/kota yang berada di Provinsi Jawa Timur. Dan atlet perwakilan dari Bojonegoro mampu sabet medali emas dan dua medali perak.
“Pertandingan tadi pagi, dan ini baru selesai. Sangat membanggakan karena mampu sabet 3 medali sekaligus,” imbuh Rizani.
Ketiga peraih juara tersebut, antara lain: Windi Rahmawati, siswa SMAN Kasiman yang menjadi juara pertama tolak peluru putri; M. Saifudin, siswa MA Miftahul Huda Purworejo Padangan menjadi juara kedua tolak peluru putra; dan Lilis Mujiati, siswa MA Miftahul Huda Purworejo Padangan yang menjadi juara dua lompat tinggi putri.
Dalam kejuaraan tersebut, sebenarnya ada 4 nomor yang dilombakan. Yakni nomor lari 100 meter, lompat jauh, tolak peluru dan lompat tinggi. Namun, yang diambil hanya lompat tinggi dan tolak peluru saja.
“Kita ambil dua nomor saja karena berangkat mewakili sekolah, yakni MA Miftahul Huda Padangan dan SMAN Kasiman” imbuh Rizani.
Padangan dan Kasiman gudang atlet atletik di Bojonegoro
Nabs, menyebut atlet atletik Bojonegoro tidak afdol jika tidak menyebut Kecamatan Padangan dan Kasiman. Sebab, sejak hampir satu dekade lalu, kerap bermunculan atlet atletik dari dua kecamatan tersebut. Tak hanya menjuarai kejuaraan tingkat provinsi, atlet-atlet tersebut juga kerap juara nasional.
Atletik memang bukan cabang olahraga populer di Bojonegoro. Namun, kini mulai kembali mendapatkan tempat. Mengingat, kerap menjadi lumbung medali. Bahkan, di ranah atletik, Bojonegoro dikenal dari nomor lari jarak jauhnya. Terutama atlet-atlet dari Padangan.
Nama-nama jawara lari jarak jauh tingkat nasional seperti Ira nuryanti, Sugianti, Alfiyanti, hingga Lira Selviana merupaka atlet yang lahir dan tumbuh di Padangan. Jika Padangan identik lari jarak jauh, Kasiman identik tolak pelurunya.
Dari keterangan Rizani, kawasan Bojonegoro bagian barat memang jarang terlihat atlet di cabang olahraga populer. Namun, untuk urusan cabang olahraga atletik, sangat menonjol. Atlet-atlet tersebut selalu tumbuh. Baik dari usia dini maupun usia produktif juara.
“Banyak yang mempengaruhi, terutama dukungan sekolah dan orang tua. Keduanya kerap mendorong siswanya untuk disiplin dan semangat berlatih,” tutupnya.
Nabs, jika Bojonegoro masih kesulitan menampakkan prestasi di cabang olahraga populer macam sepakbola maupun badminton, sebenarnya banyak cabang olahraga lain yang amat potensial. Satu di antaranya adalah atletik. Atlet atletik Bojonegoro kerap tuai prestasi.