Akar Kehidupan Membentuk Pohon Harapan
Hujan deras mengguyur desa tanpa henti selama tiga hari berturut-turut. Air sungai terus meluap sehingga masuk ke pemukiman warga. Jeritan...
Read moreHujan deras mengguyur desa tanpa henti selama tiga hari berturut-turut. Air sungai terus meluap sehingga masuk ke pemukiman warga. Jeritan...
Read moreSudah pukul berapa ini? Aku mengerjapkan mata, menatap sinar matahari yang mengintip dari celah gorden kusam yang sudah berbulan-bulan tak...
Read moreBelakangan aku lelah mendengarkan orang-orang mengeluhkan tingginya biaya masuk kuliah. Di warung, di pasar, di rumah nasabah, dan bahkan di...
Read moreDua dunia seorang perempuan Yahudi Muslimah Mesir. “KE MANAKAH aku harus melangkah? Tetap menetap di Mesir atau pindah ke Israel?”...
Read moreKota tak sekadar ingar bingar. Ada lilin kecil yang terus berjuang untuk berpendar. Mendung bergelantungan di area kota. Ajeng atau...
Read moreProgresif dan militan saja tak cukup. Aktivis perlu mewariskan kenangan karya dan pemikiran. "Mas, iki Rudi dalam kondisi berbahaya." Kata Jokun...
Read more"Tapi, siapalah aku, memantik api cemburu di cerutumu yang lekas jadi abu...." Bait terakhir puisi itu diucap fasih sekali. Puisi...
Read moreAku terbangun lagi di tengah tidur malam ku, masih dengan mimpi yang sama, ku raba sekitar dan mengambil handphone, pukul...
Read moreKau boleh memilih pada siapa hatimu kau berikan. Tapi kau harus tahu, hasil akhir tetap wilayah Tuhan. Namanya Kalla, ia...
Read moreOjo kesusu bukak jendela. Yen awakmu durung siap nompo nur utawi cahaya. Lagu "Mawthini" menggema di warung kopi. Kebetulan timnas...
Read more