Penggemar musik heavy metal Indonesia, bisa dibilang, merasakan distorsi kebahagiaan. Sebab, akhir 2018, tepatnya hari ini, Jumat 7 Desember, band heavy metal legendaris Inggris, Judas Priest konser di Jakarta. Ini untuk pertama kalinya lho, Nabs.
Berdiri sejak 1969, grup band dari West Bromwich, Inggris ini belum pernah sekalipun menggelar konser di Indonesia. Pada 2012 lalu, Judas Priest sempat melakukan tur ke Asia. Tepatnya ke Korea Selatan, Jepang dan Singapura. Namun, entah kenapa Judas Priest tidak mampir ke Indonesia.
Band berformasi Rob Halford (vokalis), Richie Faulkner dan Glenn Tipton (gitaris), Ian Hill (Bassis), dan Sott Travis (Drumer) tersebut, tentu jadi pengisi akhir tahun yang mengasyikkan. Perdana di Indonesia!
Kita bisa bayangkan bagaimana keseruan di area moshing. Aura dan suasana yang membakar semangat serta keseruan lain hadir dalam konser tersebut.
Apalagi Rob Halford, sang vokalis membuka konser dengan lagu dalam album terbarunya yang berjudul ‘Firepower’. Dengan aksi energiknya, dia mampu menggerakkan para penonton.
Tumpahan keringat dari para penggemar sangat berharga dan menjadi saksi sejarah konser Judas Priest untuk pertama kalinya di tanah air. Hanya dengan membayangkan saja, rasanya sudah meriah sekali deh, Nabs. Apalagi kalau kamu hadir langsung dalam area konser mereka. Hmmm

Satu hal yang nancap dalam ingatan saya dari Judas Priest adalah degup bass drum dan distorsi lagu Painkiller. Lagu itu bisa ngangkat jiwa kamu lho, Nabs. What? Ngangkat? Ngangkat semangat maksudnya. Sebab distorsi dari lagu ini bakal membakar semangat para pendengarnya.
Lalu, tidak lupa dengan lagu Halls of Valhalla. Komposisi riff gitarnya akan mengantarkan kamu untuk tak hentinya ber-moshing ria. Ada juga lagu berjudul The Hellion Electric Eye. Distorsi gitar di lagu ini sangat agresif dan disusun dengan porsi yang pas. Sehingga enak didengar dan bersahabat dengan gendang telinga.
- 7 Lagu Galau yang Lahir dari Rahim Band Rock
- Gerbang Valhalla dan Bagaimana Musik Menemani Hidup Kita
Kabar baiknya, meski sang gitaris Glenn Tipton sedang menderita parkinson, dia ternyata hadir. Glenn tampil memukau dengan gitarnya. Kepiawaiannya memainkan melodi dalam lagu ‘Metal Gods’ mampu menghipnotis penonton.
Aksi Glenn menggiring emosi penonton. Apalagi saat Rob merangkulnya. Penonton menyambut momen tersebut dengan meneriakkan nama Glenn.
‘Breaking The Law’ jadi lagu kedua bersama Glenn di konser itu. Lalu ‘Living After Midnight’ menjadi penutup konser. Dan luar biasanya Glenn masih turut terlibat dalam penampilan tersebut.
Dengan adanya Glenn dalam penampilan mereka, bisa dibilang Judas Priest telah menutup konser tersebut dengan sempurna. “Terima kasih Indonesia, Judas Priest akan kembali lagi, thank you for the heavy metal faith,” ucap Rob seakan ingin terus menancapkan rasa cinta bahagia di hati penggemarnya.
Bukankah itu sesuatu yang membahagiakan, Nabsky. Kita sempat sedih karena dapat kabar Judas Priest hadir tanpa Glenn Tipton. Tapi rupanya itu menjadi kejutan mengharukan bagi penggemar heavy metal Indonesia. Kami tunggu konser berikutnya. Salam heavy metal, mentally happy!