Media Bojonegoro Sing Competition 2019 merupakan agenda rutin tahunan dari grup Facebook Media Bojonegoro. Event ini sudah dihelat sebanyak dua kali.
Pada 2018 lalu, Media Bojonegoro mengadakan event pencarian bakat pertama kali. Ajang tersebut mewadahi bakat-bakat yang dimiliki para pemuda Bojonegoro. Tidak hanya menyanyi, namun juga bakat lainnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya. 2019 ini, Media Bojonegoro mengadakan pencarian bakat yang lebih spesifik. Dengan tajuk Media Bojonegoro Sing Competition 2019, bakat menyanyi dikompetisikan bagi para peserta.
“Dari agenda tahun kemarin, animo terbanyak ada di bidang tarik suara,” kata Yanuar Panji Abadi, Admin Grup Media Bojonegoro.
Karena itu, grup Facebook dengan anggota sebanyak 274 ribu lebih ini mengadakan event khusus untuk bidang tarik suara. Tujuannya untuk memberi wadah pada mereka yang memiliki bakat di bidang nyanyi.
Menurut Yanuar, penting bagi masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya untuk menyalurkan bakat. Khususnya bidang olah suara. Hal ini dinilai mampu mengubah persepsi publik bahwa anak muda zaman now identik dengan kegiatan negatif.
Padahal, sebenarnya banyak pemuda-pemudi Bojonegoro yang memiliki kemampuan serta prestasi yang bisa dibanggakan. Dari sana, ide itu dikembangkan.
Karena itu, Media Bojonegoro hadir memberi fasilitas bagi mereka. Tidak hanya wadah untuk penyaluran bakat saja. Melalui kompetisi menyanyi, terdapat pula nilai edukasi bagi peserta. Adanya dewan juri yang ahli di bidang terkait, tentu bukti keseriusan.
“Ini bagian dari visi dan misi kami juga untuk andil dalam memajukan seni dan budaya di Bojonegoro,” tukas Yanuar yang juga penanggung jawab acara.
Media Bojonegoro Sing Competition 2019 diikuti sebanyak 50 peserta. Tidak hanya dari Bojonegoro saja. Terdapat 1 peserta dari Gresik, 1 dari Lamongan dan 3 dari Tuban. Ini bukti bahwa kota lain melirik potensi yang dimiliki Bojonegoro.
Event ini berlangsung setiap Hari Minggu selama 3 pekan berturut-turut. Babak penyisihan dilakukan 2 kali pada tanggal 20 hingga 27 Januari 2019 lalu. Sedangkan Grand Final diselenggarakan pada Minggu 3 Februari 2019 kemarin, bertempat di Raffa Café.
Dari 19 finalis, 5 peserta ditetapkan sebagai juara dengan urutan juara 1, 2, 3, harapan 1 dan harapan 2. Tiga orang yang ditetapkan sebagai juara adalah Delsa (juara 1), Riska (juara 2) dan Agna (juara 3)

Para pemenang tersebut, mendapatkan reward berupa uang tunai, piagam penghargaan serta voucher. Namun, hadiah tidak hanya diberikan pada para juara saja.
Sertifikat penghargaan dan voucher juga diberikan pada seluruh peserta. Banyak juga doorprize yang dibagikan pada para peserta dan penonton yang datang.
Yanuar berharap, nantinya para milenials Bojonegoro mampu mengembangkan bakat mereka. Tentunya, dalam hal yang baik dan positif. Bakat yang mereka miliki, hendaknya bisa menjadi prestasi yang dibanggakan.
“Dengan adanya ajang seperti ini, diharapkan mereka lebih termotivasi untuk berkembang dan menjadi lebih baik lagi,” tukas Yanuar.
Selain itu, kata dia, acara ini juga diharap mampu menumbuhkan rasa kekeluargaan yang semakin erat antara anggota grup dan para admin Media Bojonegoro. Acara ini juga bisa dijadikan forum diskusi yang baik karena adanya tatap muka secara langsung.
Bojonegoro perlu mewadahi bakat-bakat yang dimiliki putra-putri daerah. Dengan begitu, potensi sumber daya manusia dapat membawa kemajuan bagi Bojonegoro. Sebagai kota yang sedang berkembang, Bojonegoro harus semakin produktif.