Dinas Kebudayaan dan Pariwista (Disbudpar Bojonegoro, telah bersiap menerapkan adaptasi kebiasaan baru serta protokol kesehatan ketat pada objek wisata di wilayahnya. Protokol kesehatan ini jadi hal yang tak bisa dilepaskan dalam lingkungan objek wisata yang kembali buka.
Selama masa pandemi corona, semua objek wisata yang ada di Bojonegoro tutup. Tujuannya untuk mencegah penularan virus corona. Namun mulai bulan Agustus 2020, sejumlah objek wisata mulai mempersiapkan diri untuk buka kembali.
Industri pariwisata jadi sektor yang paling terdampak Covid-19. Selama pandemi, objek wisata tutup. Denyut perekonomian pun redup.
Namun, pemerintah pusat mulai memperbolehkan objek wisata di berbagai daerah untuk buka kembali di masa new normal. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa referensi liburan akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak banyak orang seperti solo travel tour, wellness tour, dan termasuk juga di dalamnya virtual tourism serta staycation.
“Karena itu, para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus betul-betul mengantisipasi terjadinya perubahan tren ini dan kita harus betul-betul bisa mencium perubahannya ke arah mana,” ungkap Presiden.
Lampu hijau dari pemerintah pusat ini pun langsung ditindak lanjuti. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Dinas terkait langsung bersiap untuk membuka kembali objek wisata andalan di Bumi Angling Dharma.
Dinas Kebudayaan dan Pariwista (Disbudpar Bojonegoro, telah bersiap menerapkan adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan ketat pada objek wisata di wilayahnya. Protokol kesehatan ini akan jadi hal yang tak bisa dilepaskan dalam lingkungan objek wisata terkait.
Salah satu upaya yang dilakukan Disbudpar Bojonegoro adalah dengan melakukan koordinasi antara pemerintah pusat melalui kementrian Pariwisata industri kreatif dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisawa Bojonegoro, Budiyanto mengatakan jika pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang ikut serta dalam mengembangkan industri pariwisata di Kota Ledre
“Saat ini kami terus melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru kepada sektor penggerak pariwisata seperti situs wisata, hotel, restoran dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Budiyanto.
Budi berharap dengan sosialisasi yang dilakukan ini pengelola wisata dan masyarakat lebih siap melaksanakan adaptasi kebiasaan baru saat industri wisata dibuka kembali. Mulai dari memakai masker, membiasakan cuci tangan, dan jaga jarak.
“Sekarang semua berada pada tahapan pemulihan. Semoga dengan adaptasi kebiasaan baru ini menjadikan semua lebih baik lagi,” harapnya.
Sejumlah objek wisata andalan di Bojonegoro seperti Kahyangan Api, Dander Water Park, Agrowisata Ngringinrejo hingga GoFun Theme Park tak beroperasi sejak Maret 2020. Dengan instruksi kebiasaan baru atau new normal dalam sektor pariwisata, diharapkan perekonomian di lingkungan objek wisata bisa bergerak lagi.