Hadirnya Tempat Pemungutan Suara (TPS) unik ternyata cukup berpengaruh dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencoblos pada Pemilu 17 April 2019. Contohnya TPS 04 di Kelurahan Mojokampung, Bojonegoro. Lewat konsep kerajaan yang unik, TPS 04 RT 13 Kelurahan Mojokampung menarik perhatian dan minat masyarakat.
Suasana di TPS 04 Kelurahan Mojokampung begitu meriah di hari pencoblosan. Hal itu dikarenakan konsep TPS 04 yang sangat unik. Mengusung konsep interior dan eksterior kerajaan, TPS yang berada di RT 13 Kelurahan Mojokampung ini nampak menarik perhatian.
Tak hanya desain interior dan eksterior saja, para petugas KPPS 04 Mojokampung juga berdandan ala punggawa kerajaan. Hal itu tentu menarik banyak orang. Tak hanya warga sekitar, tapi juga warga, dari luar Kelurahan Mojokampung.
Menurut Ketua KPPS 04, Suyanto TPS dibuat seunik mungkin agar masyarakat bisa tertarik untuk datang menggunakan suaranya. Konsep kerajaan digunakan karena Pilpres diibaratkan sebagai kegiatan untuk memilih raja baru.

“Kami menggunakan konsep kerajaan dengan judul “Rakyat Memilih Mahkota Raja Nusantara”. Kami buat TPS seperti ini agar masyarakat yang terdaftar dalam DPT mau menggunakan hak pilihnya,” ujar Suyanto.
Selain membuat TPS yang unik, panitia pemungutan suara di RT 13 Mojokampung juga memberikan hadiah dan doorprize menarik kepada warga yang terdaftar di DPT.
Sebenarnya bukan kali ini saja TPS di RT 13 Keluharan Mojokampung tampil dengan unik. Menurut Lurah Mojokampung, Toni Kusbianto, di beberapa edisi Pemilu atau Pilkada, TPS di RT 13 juga tampil dengan nuansa unik dan berbeda dari tempat yang lain.
“Tiap ada Pilpres atau Pilkada, TPS di tempat ini selalu menunjukkan keunikan.Tujuannya agar tingkat partisipasi pemilih meningkat,” ujar Lurah Mojokampung tersebut kepada Jurnaba.co

Cara unik KPPS RT 13 dengan membuat TPS unik ternyata cukup berpengaruh dalam meningkatkan jumlah pemilih. Hal ini disampaikan langsung oleh Suyatno yang menjabat sebagai Ketua KPPS TPS 04 Mojokampung.
Dari data yang ada, jumlah pemilih yang terdaftar di TPS 04 sebanyak 256. Setelah dilakukan proses pemilihan dari pagi, jumlah kehadiran atau partisipasi masyarakat mencapai 80 persen lebih. Hal ini tentu jadi pencapaian yang sangat bagus.
“Dari data dan catatan kami, tingkat partisipasi warga yang terdaftar di TPS 03 mencapai 80 persen lebih. Ini angka yang cukup tinggi karena target kami di awal sekitar 75 persen,” ujar Suyanto.
Jika melihat capaian partisipasi pemilih di TPS 04, nampaknya membuat tempat memilih jadi unik dan menarik bisa dijadikan contoh. Meski memerlukan lebih banyak biaya, setidaknya partisipasi masyarakat bisa ditingkatkan sehingga angka golput bisa ditekan.
Kreativitas KPPS di TPS 04 Kelurahan Mojokampung Bojonegoro layak untuk ditiru. Dengan konsep yang diolah secara unik dan menarik, warga atau para pemilih bisa tertarik untuk menggunakan hak pilihnya secara langsung di TPS.