Desa bisa dikembangkan jadi tujuan wisata yang menarik. Ada sejumlah konsep wisata yang bisa diterapkan pada sebuah desa. Apa saja konsep dan jenis wisatanya?
Salah satu upaya untuk memajukan suatu desa adalah dengan mengembangkan pariwisatanya. Dengan pengembangan pariwisata, perekonomian di desa bisa bergerak dengan cukup cepat. Tak heran jika banyak daerah yang mulai mengembangkan wisata berbasis desa.
Ada sejumlah jenis atau konsep wisata yang bisa diterapkan di desa. Mulai dari yang menggunakan potensi alam, hingga memanfaatkan budaya dan tradisi sekitar. Dengan cara yang tepat, pariwisata di desa bisa maju dengan pesat.
Apa saja jenis atau konsep wisata yang bisa dikembangkan di desa? Berikut ini 5 jenis wisata yang bisa dikembangkan di desa.
1. Wisata Edukasi
Konsep wisata edukasi memang sering ditemui di berbagai daerah. Secara sederhana, wisata edukasi adalah aktivitas rekreasi ke suatu tempat di mana ada unsur pendidikan di dalamnya. Pengembangan wisata edukasi di pedesaan pun kini cukup masif. Banyak desa yang mulai mengembangkan potensi lokal dengan konsep wisata edukasi.
Ambil contoh adalah Wisata Edukasi Gerabah Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Bojonegoro. Di tempat tersebut, wisatawan diajak mengunjungi desa pembuat gerabah berkualitas di Malo. Wisatawan yang umumnya anak-anak pun diajak praktek bersama untuk membuat gerabah. Wisata edukasi seperti ini terbukti mampu menggerakkan ekonomi di desa.
2. Agrowisata
Kelebihan utama desa adalah lahan yang luas dan asri. Hal ini memungkinkan untuk membuat tempat rekreasi berbasis agrowisata. Konsep agrowisata yang menitikberatkan kepada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan ini memang sesuai dengan kehidupan di desa. Potensi di bidang pertanian maupun perkebunan di desa bisa jadi objek wisata yang menarik.
Penggunaan konsep agrowisata di desa ini sudah banyak digunakan. Contohnya adalah Agrowisata Kebun Belimbing di Desa Ngringinrejo, Kalitidu, Bojonegoro. Dengan bekal potensi buah belimbing yang dimilikinya, Desa Ngriningrejo berhasil membuat destinasi wisata yang menarik. Banyak warga sekitar yang terbantu dengan penerapan konsep agrowisata di desa.
3. Wisata Alam
Salah satu cara pengembangan wisata di desa adalah dengan “menjual” keindahan alam sekitar. Konsep seperti ini biasa disebut dengan wisata alam. Konsep wisata satu ini memanfaatkan potensi alam yang dimiliki sebuah desa. Sejumlah hal seperti panorama alam, kesejukan, hingga keajaiban alam jadi “jualan” utama pada wisata alam.
Di Bojonegoro, ada desa yang mengembangkan wisata alam dengan baik. Yakni Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Sebuah sendang atau sumber mata air alami di desa tersebut disulap jadi tempat wisata yang unik bernama Grogoland. Di tempat tersebut, wisatawan bisa berenang, berendam dan bermain alam. Dengan suasana yang masih sangat asri, Sendang Grogoland jadi destinasi wisata alam yang menarik banyak pengunjung.
4. Wisata Budaya
Desa merupakan tempat yang masih original dalam hal kehidupan dan kebudayaannya. Hal ini bisa dikembangkan dengan penerapan konsep wisata budaya. Pada wisata budaya, hal yang disuguhkan adalah pengalaman dalam kehidupan di sebuah desa. Mulai dari cara hidup, sejarah, kesenian, hingga adat & tradisi.
Contoh sederhana penerapan wisata budaya yang bisa dicoba di desa adalah live in. Live in adalah sebuah aktivitas rekreasi dengan tinggal di suatu tempat yang jauh dari hingar bingar perkotaan. Mereka yang ikut live in akan diajak belajar dan mendalami berbagai macam kebudayaan di tempat yang ditinggali tersebut. Konsep live in ini sering dikembangkan di berbagai desa di Indonesia.
5. Wisata Kuliner
Tiap daerah tentu punya kuliner unik atau makanan khasnya masing-masing. Hal ini bisa dimanfaatkan sebuah desa untuk mengembangkan pariwisata berbasis wisata kuliner. Wisata kuliner memang kegiatan yang sekarang ini cukup populer. Apalagi banyak pemburu kuliner yang sering blusukan ke berbagai desa untuk mencicipi kuliner unik.
Pengembangan wisata kuliner di desa ini memang cukup prospektif. Penerapannya bisa secara alami, maupun sengaja dibuat dengan berbagai persiapan. Destinasi wisata kuliner desa pun bisa dikombinasikan dengan jenis wisata lain. Misalnya dengan wisata budaya atau wisata alam.
Itu tadi 5 jenis wisata yang bisa dikembangkan di desa. Kelima konsep atau jenis wisata tadi bisa dicoba dalam mengembangkan pariwisata di sebuah desa.