Hingga akhir tahun ini, Jurnaba.co masih seumur jagung — kami mulai meramaikan layar ponsel pembaca baru 3 bulan lebih 6 hari. Namun, di rentang waktu itu, kami berupaya semaksimal mungkin membikin konten-konten berkualitas. Tidak hanya berkualitas secara substansi, tapi juga gaya penyajiannya.
Sebagai digital multiplatform, kami menyajikan kabar dan data dengan gaya berkisah dan bercerita melalui berbagai format. Di tengah derasnya laju informasi yang serba cepat, tentu ini langkah teramat berani. Dan itu bukan menjadi masalah bagi kami.
Mengusung mazhab Jurnalisme Konstruktif, kami tidak hanya menyampaikan kabar. Lebih dari itu, kami berupaya memberi pemahaman tentang betapa hidup itu sangat menyenangkan dan membahagiakan— di tengah kecemasan dan kekalutan yang kerap terekspos di medsos.
7 konten “paling diminati” ini memang menjadi konten terpilih di antara 203 konten lain yang pernah kami produksi selama 3 bulan lebih 6 hari ini. Selain memancarkan inspirasi, harapan dan heroisme kenangan yang menyentil sanubari, konten-konten ini dikemas dengan kreativitas yang tidak biasa.
Berikut ini, Nabs, 7 konten paling diminati hingga akhir tahun ini:
1. 7 Poin Penting Hasil Pertemuan Manajemen Persibo dengan Suporter
Mahfudin Akbar mampu mengemas tulisan tentang pertemuan manajemen Persibo Bojonegoro dan elemen para suporter (23/12/2018) dengan cukup apik. Pertemuan bertajuk “Aku Kamu Persibo” ini membahas berbagai macam hal terkait masa depan Persibo.
Sejumlah poin penting pun tersepakati. Diantaranya; sinergi tim dan suporter, persiapan tim Persibo Bojonegoro, komitmen seluruh stakeholder Persibo, sponsorship Persibo, target Persibo pada kompetisi 2019. Pertemuan tersebut memancarkan berbagai harap bagi tim kebanggaan Persibo.
2. Persibo Bojonegoro Pernah Selamatkan Wajah Sepakbola Indonesia
Kasus pengaturan skor dan mafia sepakbola sempat kembali muncul di permukaan. Kondisi itu, tentu mengingatkan seluruh pemerhati sepakbola pada Persibo. Perjuangan heroik Persibo ketika berhasil menjuarai Divisi Utama 2010 pun menjadi kisah melegenda hingga level nasional.
Tak hanya mengalahkan lawan-lawannya, Persibo mampu membikin mafia sepakbola gigit jari. Sebab, setelah berkali-kali dijegal dan dikerjai para mafia sepakbola, Persibo justru melenggang santai menjuarai Divisi Utama 2010, sekaligus promosi ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
3. Perguruan Pencak Silat Ini Lahir di Bojonegoro
Berkisah tentang Bojonegoro yang memiliki pencak silat tradisional. Lahir dan tumbuh di masyarakat akar rumput Bojonegoro, pencak silat itu mampu bertahan hingga 70 tahun usianya. Bahkan, masih tetap eksis hingga saat ini.
RASA, begitu masyarakat menyebut nama pencak silat tersebut. Pencak silat yang lahir dari Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro itu membuktikan jika Bojonegoro tidak hanya memiliki potensi alam yang besar, tapi berbagai kebudayaan pun tumbuh subur di tanahnya. Artikel cakep ini ditulis oleh Bakti Suryo Nugroho.
4. Manajemen Persibo Jawab Tuntutan Suporter
Setelah lama tak ada kabar, manajemen Persibo pun buka suara terkait persiapan menuju kompetisi 2019 mendatang. Kabar itu, tentu, disambut ceria khalayak ramai dan suporter Persibo. Sebab, tidak adanya kabar persiapan sempat membikin pecinta Persibo khawatir tim favoritnya bubar.
Tidak hanya disajikan melalui tulisan artikel biasa, konten terkait “manajemen menjawab tuntutan suporter” ini juga disajikan dengan format video. Tentu bukan tanpa alasan. Ini menunjukkan totalitas Jurnaba dalam mengabarkan kabar baik.
5. 5 Toko Legendaris Bojonegoro yang Mampu Bangkitkan Kenangan
Dian Wisnu Adi Wardhana mampu sentil emosi pembaca dengan kisah nostalgia toko-toko legendaris di Bojonegoro. Tulisan berkisah tentang 5 toko legendaris itu cukup viral. Mengingat, banyak pembaca yang merasa terkenang dengan tempat-tempat tersebut.
Lima toko legendaris itu meliputi; Matahari, Borsalino, Nusantara, Istana Sport, hingga Toko Widodo. Tidak hanya mendeskripsikan secara sederhana, Wisnu mampu membikin lintasan-lintasan masa lalu yang teramat epik untuk disimak.
6. Rumah Ipus, Penghasil Handcraft Bernilai Jual Tinggi
Berkisah tentang pasangan Iwan Adhi Prasetyo dan Siti Nur Banin, pemilik usaha kerajinan Rumah Ipus Handcraft. Melalui tulisannya, Bakti Suryo Nugroho mampu sajikan kedalaman inspirasi bagi para pembaca. Tidak melulu tentang teknik berbisnis. Tapi juga teknik mencintai dan menerima kekurangan pasangan hidup.
Kisah tentang Rumah Ipus berkutat tentang bagaimana kekurangan selalu melekat pada diri manusia. Namun, bukan berarti harus menghentikan mimpi. Melainkan bagaimana cara menyikapinya. Pasangan Iwan Adhi Prasetyo dan Siti Nur Banin membuktikannya.
7. Berpetualang di Air Terjun Krondonan
Melalui teknik jurnalisme jalan-jalannya, Radinal Ramadhana membuktikan bahwa Bojonegoro tidak krisis wisata air terjun. Dengan kemampuan menelisik-sambil-menulis-konten di atas rata-rata, Radinal mampu mengkisahkan perjalanannya saat berkunjung di Air Terjun Krondonan Kecamatan Gondang.
Konten yang dibikin Radinal tidak hanya membocorkan teknik-teknik berkunjung secara aman ke Air Terjun Krondonan, lebih penting dari itu, Radinal juga membuktikan bahwa Bojonegoro memiliki air terjun unik yang layak dikunjungi.
Itu tadi, Nabs, 7 konten paling diminati hingga akhir 2018 ini. Dengan semangat mengabarkan degup kebahagiaan, tim Jurnaba akan terus berupaya menyajikan kabar baik nan inspiratif kepada masyarakat.
Sampai bertemu di 2019 ya, Nabs!