Forum Kerukunan Umat Beragama Bojonegoro menggelar Deklarasi Seruan Moral Pemilu Damai 2019. Acara yang dilaksanakan di kantor FKUB Jalan Trunojoyo pada Kamis (11/4/2019) ini dihadiri oleh jajaran Forum Pimpinan Daerah Bojonegoro.
Pemilu yang akan digelar pada 17 April 2019 akan jadi pesta bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Tak terkecuali di Bojonegoro. Oleh karenanya, semua stakeholder berupaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama Pemilu 2019.
Sebagai upaya untuk menjaga kerukunan dan memelihara persatuan jelang Pemilu 2019, Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Bojonegoro gelar deklarasi Seruan Moral “Pemilu Damai”.
Dalam deklarasi tersebut, hadir Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli serta perwakilan dari Kodim 0813 dan Bakorwil Bojonegoro. Perwakilan pemuka agama yang ada di Bojonegoro, mulai dari islam, katolik, hindu, budha/konghuchu dan protestan juga turut terlibat.
Selain jajaran Forum Pimpinan Daerah dan pemuka agama di Bojonegoro, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dari KPUD, Bawaslu, MUI, Kepolisian, TNI dan masyarakat umum.
Melihat tren yang terjadi selama ini, isu SARA dan Hoax jelang Pemilu 2019 memang sangat marak di berbagai daerah. Hal ini menyebabkan munculnya perpecahan antar masyarakat. Oleh sebab itu, para pemuka agama di Bojonegoro yang tergabung dalam FKUB ingin mencegah hal itu terjadi di bumi Angling Dharma.
Dalam sambutannya, ketua FKUB Bojonegoro, KH Alamul Huda mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen dalam menjaga kerukunan dan keamanan pada Pemilu 2019.
“Kami dari FKUB punya komitmen bahwa persatuan bangsa Indonesia adalah hal yang paling utama,” ujar sosok yang kerap disapa Gus Huda tersebut.
Gus Huda juga menambahkan bahwa Pemilu 2019 harus dihadapi dengan tenang. Ia mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menjaga kedamaian dan kebersamaan. Karena agama melarang kekerasan dan perpecahan.
Di kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah juga memberikan himbauannya terkait pelaksanaan Pemilu 2019 di kota Ledre. Menurutnya, upaya untuk menjaga keamanan selama Pemilihan Umum sangat penting dilakukan oleh semua pihak.
“Kami mengharapkan Pemilu 2019 di Bojonegoro berlangsung dengan aman dan damai. Kami juga berharap partisipasi masyarakat dalam Pemilu ini meningkat,” ujar Anna Muawanah dalam sambutannya.
Sebagai penutup, Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli kembali menegaskan bahwa pihak keamanan sudah siap dalam mengawal pelaksanaan Pemilu di Bojonegoro. Pihak berwenang siap menindak tegas jika ada pihak yang mencoba menganggu kemanan dan ketertiban masyarakat.
“Terkait dengan Pemilu, pihak keamanan dari Polri dan TNI siap mengawal Pemilu di Kabupaten Bojonegoro,” ujar Kapolres Bojonegoro.
Komitmen dan upaya untuk menjaga kemanan pada pesta demokrasi di Bojonegoro diwujudkan dalam acara Deklarasi Seruan Moral Pemilu Damai 2019. Deklarasi tersebut tentunya jadi komitmen bersama semua pihak dalam menyukseskan Pemilu tahun ini.
Jangan sampai keamanan masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya terganggu oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Sinergi semua pihak akan memastikan bahwa Pemilu di Bojonegoro berjalan dengan aman, nyaman dan damai. Yuk Nabs, jaga keamanan dan ketertiban di Bojonegoro selama Pemilu 2019.