Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Peristiwa

Menikmati Kejepit yang Tidak Sakit

Adityo Dwi Wicaksono by Adityo Dwi Wicaksono
18/04/2019
in Peristiwa
Menikmati Kejepit yang Tidak Sakit
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Posisi kejepit memang identik sakit dan tidak enak. Tapi, di dunia ini, ada kejepit yang asyik. Tentu bukan kejepit yang itu, tapi kejepit yang ini. Iya, ini itu maksudnya Hari Kejepit. Hee

Sudahkah kejepit urusan politik usai? Kalau dilihat kembali, sepertinya masih menyisakan sedikit. Namanya debu tiap dibersihkan pasti ada lagi meski tipsi tipsi. Datang tak disuruh tapi pergi mesti dikomando.

Kegiatan pemungutan suara sudah berakhir. Kini netizen hanya tinggal menunggu hasilnya. Disela menunggu hasil, keriuhan masih bertebaran. Saling berlomba menyatakan kemenangan. Hingga banyak kejadian diluar kemungkinan.

Tapi masak mau membahas hal itu lagi dan lagi. Bukannya kamu berharap ini segera berakhir. Agar suasana senantiasa damai tanpa adanya tubir-tubir perbedaan. Tidak itu saja adanya pemilu juga berdampak bagi seluruh masyarakat.

Adanya pemilu, kita jadi dapat hari libur. Beruntungnya hari libur yang didapat menjadikan hari kamis sebagai Hari Kejepit Nasional.

Fenomena Hari Kejepit masih sangat ramai jadi bahasan. Dari yang ingin bablas ambil libur, hingga galau memilih mau libur atau tetap masuk kerja.

Kalau kamu gimana, Nabs? Termasuk tim memilih libur atau tetap masuk pada Hari Kejepit? Waduh ini bisa jadi keriuhan lagi. Karena soal beda pilihan. Tenang, ini hanya episode selang sembari menunggu hasil perhitungan atas kemenangan.

Karena Hari Kejepit menjadi hal penting untuk menentukan pilihan. Antara memilih libur atau tetap masuk. Keduanya sama-sama memberikan keuntungan. Jadi pilihan dikembalikan lagi kepada kamu. Layaknya memilih atau tidak memilih seperti waktu pemilu.

Kalau kamu tetap masuk di hari kejepit, banyak keuntungan yang didapat. Suasana kantor menjadi lebih tenang dari biasanya. Jadi kamu bisa lebih fokus untuk mengerjakan banyak hal. Alih-alih tugas harian bahkan tambahan tugas bisa kamu cicil atau malah kamu selesaikan.

Layaknya sekali merengkuh dayung, dua tiga cinta terlampaui. Jadi kamu tidak perlu lembur untuk hari berikutnya. Lemburnya udah diselesaikan.

Bagi yang memilih untuk libur di Hari Kejepit jangan iri. Kamu juga dapat keuntungan ketika memutuskan untuk libur di Hari Kejepit ini. Kamu bisa memanfaatkan waktu libur untuk bersantai.

Merefresh otak yang jenuh akan problema keseharian. Bagi yang sudah berkeluarga, bisa memaksimalkan Hari Kejepit dengan quality time bersama keluarga. Pergi tamasya buat yang kaya harta. Bisa juga bergurau di ruang keluarga sembari minum teh.

Seperti Eko Sudarsono, salah satu warga Bojonegoro. Dirinya memilih untuk tetap masuk kerja di hari kejepit ini. Semestinya Eko bisa mengambil cuti. Namun menurutnya rugi kalau mengambil cuti hanya sehari. Mending cuti diambil sekalian ketika liburan panjang. Seperti waktu lebaran nanti.

“Rugi kalau cuma ambil cuti satu hari. Mending sekalian ambil cuti lebaran nanti. Sebentar lagi kan juga sudah puasa habis itu lebaran”, kata Eko.

Eko juga menjelaskan jarak kota rantauannya juga dekat dengan Bojonegoro. Jadi pulang sehari saja sudah cukup. Tidak perlu berlama lama. Toh tiap dua pekan sekali Eko juga sering pulang ke Bojonegoro.

“Pulang cuma buat nyoblos saja. Sehabis nyoblos sorenya langsung balik ke Surabaya. Karena besok juga mesti masuk kerja”, tambanya.

Berbeda dengan Permadani Anggun. Kota rantauannya jauh di kulon sana. Karena merantau sampai Ibu kota. Dani memutuskan untuk mengambil cuti sekalian. Dengan memanfaatkan momen hari kejepit ini.

“Sekalian ambil cuti, soalnya kalau pulang sehari capek di perjalanan,” jelas Dani.

Selain pulang untuk menyoblos. Dani memanfaatkan hari kejepit ini untuk mengambil cuti. Demi melepas rindu kepada keluarga di rumah. Menurutnya momen pemilu ini mirip dengan momen mudik lebaran.

“Momen pemilu kali ini mirip seperti mudik lebaran, mungkin gara-gara ada hari kejepit ini ya. Akhirnya banyak yang rela pulang meski jaraknya jauh”, kata Dani.

Ternyata suatu hal yang kejepit juga ada enaknya. Tak melulu selalu merasakan sakit kalau kejepit. Kecuali kejepit objek nyata yang bertekstur keras. Seperti kejepit pintu, jendela bahkan kejepit lift.

Begitulah kira-kira melihat sebuah peluang yang berkaitan dengan kejepit. Maksudnya Hari Kejepit, eh betewe adakah kejepit lain yang terasa enak? Atau hanya hari kejepit saja? Kalau kamu tahu kirim jawaban kamu dan tag media sosial jurnaba.co sehabis membaca tulisan ini.

Tags: Hari Kejepit NasionalKejepit EnakPemilu

BERITA MENARIK LAINNYA

Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan
Peristiwa

Filologi Turats Bojonegoro dan Enigma Masa Depan

11/05/2022
Fenomena Tiktok Seharusnya Melebihi Hebohnya Michat di Bojonegoro
Peristiwa

Fenomena Tiktok Seharusnya Melebihi Hebohnya Michat di Bojonegoro

22/04/2022
TurunTangan Bojonegoro Berhasil Gelar Event Nasional
Peristiwa

TurunTangan Bojonegoro Berhasil Gelar Event Nasional

29/03/2022

REKOMENDASI

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

14/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved