Berbicara oleh-oleh khas Bojonegoro, nama Ledre selalu menjadi yang terdepan. Namun, oleh-oleh khas Bojonegoro tak melulu jajanan yang terbuat dari campuran tepung dan olesan pisang tersebut.
Ada banyak alternatif lain yang bisa dipilih sebagai oleh-oleh khas Bojonegoro selain Ledre. Berikut 5 oleh-oleh khas Bojonegoro selain Ledre.
1. Ender-Ender
Ender-ender merupakan makanan yang terbuat dari campuran tepung dan ketela. Bentuknya pipih seperti keripik, namun memiliki tekstur renyah yang khas. Produk ini jarang ditemukan di tempat lain selain Bojonegoro.
Ada dua pilihan rasa yang bisa dipilih. Yakni manis dan asin. Ender-ender sangat cocok untuk dinikmati saat sedang ngopi atau minum teh di sore hari.
2. Kerupuk Klenteng
Tak lengkap rasanya jika tak membawa oleh-oleh kerupuk Klenteng ketika berada di Bojonegoro. Jajanan yang bisa dijadikan lauk ini merupakan produk legendaris dari bumi Angling Dharma. Kerupuk Klenteng sudah hadir sejak tahun 1930 dan bertahan sampai saat ini.
Dinamai kerupuk Klenteng karena tempat produksinya berdekatan dengan klenteng Hok Siek Bio, Bojonegoro. Ada pula yang menamainya kerupuk Bangijo karena warna dari kerupuk yang beraneka ragam. Namun jangan takut, meski berwarna-warni kerupuk ini aman untuk dikonsumsi.
3. Gerabah Malo
Selain makanan ada pula oleh-oleh yang berbentuk barang. Aneka gerabah dari kecamatan Malo bisa menjadi pilihannya. Malo memang sudah dikenal lama sebagai daerah penghasil Gerabah dengan kualitas jempolan.
Aneka macam produk kerajinan gerabah Malo bisa dipilih sebagai oleh-oleh. Bentuknya sangat variatif. Mulai dari patung binatang, celengan, asbak hingga vas bunga. Semua bisa dipilih sesuai dengan selera kita.
4. Batik Jonegoroan
Tiap daerah di Pulau Jawa punya motif batik andalannya masing-masing. Tak terkecuali Bojonegoro yang memiliki motif batik Jonegoroan. Ada 12 motif batik Jonegoroan yang bisa dipilih sebagai buah tangan asli bumi Angling Dharma.
Motifnya sendiri sangat khas Bojonegoro seperti Kahyangan Api, Jati, Tenghul hingga Meliwis Putih. Produk dari batik Jonegoroan bisa dengan mudah kita dapatkan karena sudah banyak toko di area kota yang menjualnya.
5. Salak Wedi
Wedi merupakan desa yang ada di Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Desa ini sudah dikenal sebagai penghasil buah Salak di Bojonegoro. Popularitas Salak Wedi semakin terangkat dengan berbagai promosi yang gencar dari banyak pihak.
Berbeda dengan jenis salak lainnya, Salak Wedi punya rasa yang khas. Ada sedikit rasa sepat yang akan menggetarkan lidah. Untuk membeli buah bersisik tajam ini, kita tinggal menuju Desa Wedi yang letaknya tak terlalu jauh dari terminal Bojonegoro.
Itu tadi alternatif oleh-oleh khas Bojonegoro selain Ledre. Kelima produk tersebut bisa menjadi pilihan buah tangan alternatif jika berkunjung ke Bojonegoro.
Pertama dipost Oktober 2018
Comments 11